Asal Usul dan Keistimewaan Pisau Komando, Senjata Andalan Kopassus yang Fenomenal
Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap, saking hebatnya disebutkan satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa.
TRIBUNJAMBI.COM - Satu diantara pasukan elite yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pasukan elite TNI Angkatan Darat ini namanya kondang di dunia karena beberapa prestasinya yang bikit ciut nyali lawan.
Baca: Tersesat 18 Hari di Hutan, Kopassus Diikuti 3 Sosok Mistis, Ditemukan Tinggal Kulit Terbalut Tulang
Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
Personel Kopassus juara menembak jitu,
Kopassus juga terkenal dengan operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981 hingga ekspedisi mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997.
Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih.

Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap, saking hebatnya disebutkan satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa.
Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus yakni adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
Baca: Peluru Sniper Berseliweran di Atas Kepala Prajurit Kopassus, Kompi C Dapat Musuh Terlatih di Saparua
Nah ternyata satu diantara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel Kopassus yakni pisau komando.
Sekilas terlihat biasa, namun siapa sangka pisau ini memiliki keistimewaan.
Pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung, atau pernah lihat tugu pisau komando di pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, Atau gambar pisau yang ada di salah satu logo Kopassus?
Baca: Tanda Maut Menjemput, Bertahan 23 Jam, Setelah Terdengar Suara Gemeletuk Kematian dari dalam Tubuh
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua.
Tapi tidak banyak yang tahu soal pisau ini.
Kenapa kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan khusus, terutama di kalangan Kopassus.
Namanya Fairbairn & Sykes.

Pisau Fairbairn & Sykes atau yang lebih dikenal pisau Komando milik Kopassus (McDonaldarms.com)
Ide pembuatannya muncul dari William Ewart Fairbairn yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.
Menurut bukuWeapon, a Visual History of Arms and Armours, di tahun 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.
Fairbairn berpikir, anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.
Bersama salah satu partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.
Baca: Kopassus Ekspedisi ke Pedalaman X, Cari Suku Primitif yang Diduga Kanibal
Panjang pegangannya mencapai 10 cm, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 cm.
Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.
Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.
Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn dan Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.
Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.
Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).

OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.
AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.
Pisau Fairbairn & Skyes kemudian menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.
Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura adalah beberapa pengguna setia psau ini.
Baca: Aksi Heroik Kopassus, Kopaska dan Marinir Kejar Bajak Laut Hingga Pantai Somalia, Lalu Selesaikan
Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.
Beberapa literatur menyebut bahwa pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus saat masih menyandang nama Kopassandha.
Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini tetap tidak jelas.
Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa ini.