VIDEO: Pihak Maskapai Sriwijaya Air Berikan Tanggapan Terkait Durian di Pesawat
Ia menyebutkan sejak penumpang protes maka durian tersebut batal diberangkatkan.
Penulis: M Kurniawan | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Maskapai Sriwijaya Air 091 rute Bengkulu-Jakarta yang membawa durian seberat 2 ton mengaku jika durian tersebut sudah dibungkus empat lapis karton tebal ditaburi bubuk kopi dan daun pandan.
Penerbangan Sriwijaya Air Bengkulu-Jakarta sempat tertunda karena protes sejumlah penumpang dengan bau durian menyengat dari kargo masuk ke ruang kabin pesawat, di Bandara Fatmawati, Bengkulu, Senin (5/10/2018).
Direktur Manajer Sriwijaya Air Bengkulu, Abdul Rahim didampingi Kepala Bandara Fatmawati, Anies Wardhana, Selasa (6/10/2018), memberikan keterangan resmi.
Baca: VIDEO: Resmi Jabat Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Ini Program 100 Hari Kedepan Fasha dan Maulana
Menurut Abdul Rahim durian itu dibungkus dengan empat lapisan karton tebal. Lapisan pertama durian dibubuhi bubuk kopi dan daun pandan. Lalu lapisan kedua ditutup dengan karton tebal ditaburi kembali kopi dan pandan.
"Lapisan ketiga dan keempat juga seperti itu lalu dibungkus karung. Namun diduga saat membungkus mungkin ada daging durian yang masih menempel di karton maka aromanya nenyeruak," kata Abdul Rahim.
Ia menyebutkan sejak penumpang protes maka durian tersebut batal diberangkatkan. Ini dilakukan demi kenyamanan penumpang.
Sementara itu Kepala Bandara Fatmawati, Anies Wardhana menyebut tidak ada larangan membawa durian selagi itu melalui kargo.
Namun bisa jadi karena aromanya mengakibatkan penumpang jadi tak nyaman. "Persoalan ini akan dievaluasi dari kementerian dalam beberapa hari ke depan," demikian Anies.
Sebelumnya diberitakan sejumlah penumpang Sriwijaya Air protes pada maskapai akibat aroma durian menyeruak masuk ke ruang pesawat.
Penumpang meminta durian tersebut tidak dibawa terbang. Permintaan penumpang akhirnya dipenuhi oleh pihak maskapai.(*)