Kenapa Sosok Veronica Tan Tak Ada di Film A Man Called Ahok? Ini Kata Sang Sutradara
Namun, dalam film itu tidak ada sosok Veronica Tan, yang membina rumah tangga dengan Ahok dari 1997 hingga 2018.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Film 'A Man Called Ahok' garapan sutradara Putrama Tuta akan tayang serentak pada 8 November mendatang.
Film yang diangkat dari buku karya Rudi Valinka ini menceritakan perjalanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca: Tayang 8 November, Ini 5 Fakta Menarik Film A Man Called Ahok yang Dibintangi Daniel Mananta
Namun, dalam film itu tidak ada sosok Veronica Tan, yang membina rumah tangga dengan Ahok dari 1997 hingga 2018.
"Kalau (tak ada sosok Veronica) itu memang dari awal saya mau fokus ke hubungan Ahok dan ayahnya," ucap sutradara Putrama Tuta setalah press screening film 'A Man Called Ahok' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).
Dalam film berdurasi 90 menit itu, hanya ada satu adegan yang menampilkan sosok yang diyakini merupakan Veronica.
Adegan itu yakni ketika seorang perempuan berambut pendek menjenguk Ahok yang berada di balik jeruji besi.
Menurut Tuta, memasukkan kisah asmara Ahok dan Veronica dalam film dikhawatirkan justru akan membuat penonton tak langsung menangkap pesan utama film tersebut.
Baca: Luna Maya Ungkap Kondisinya Usai Kasus Video, Mulai Dijauhi Teman hingga Dibayar Murah
Baca: Sulit Dikenali, Begini Cara Mengetahui Identitas Korban Lion Air JT 610, Lewat 8 Bagian Tubuh ini
"Kalau masukin sosok Veronica, fokus nanti terpecah. Ini cerita soal ayah Ahok (Kim Nam) mendidik (anaknya), itu saja," ucap Tuta.
Tuta mengungkapkan, 'A Man Called Ahok' adalah jawaban atas keinginannya untuk membuat film drama keluarga tentang membesarkan anak-anak.
"Ini film tentang pentingnya keluarga pada hidup seseorang. Saya dari dulu memang mau buat film drama keluarga yang bisa menginspirasi banyak orang. Mudah-mudahan film ini bisa menghibur," ungkap Tuta.
Film ini dibintangi Daniel Mananta (Ahok dewasa), Denny Sumargo (Kim Nam muda), Chew Kin Wah (Kim Nam tua), Eriska Rein (ibunda Ahok muda), Jill Gladys (Vivi/adik Ahok), Sita Nursanti (ibunda Ahok tua), Donny Damara (pejabat pemerintahan Belitung Timur), dan Ferry Salim (Koh Asun). (Kompas.com/Andika Aditia)
