Lion Air JT 610 Jatuh

Laura Lazarus Bekas Pramugari yang Dua Kali Alami Kecelakaan Dengan Lion Air, Ungkap Kekecewaan

Mantan pramugari Lion Air Laura Lazarus mengaku mengalami kecelakaan pesawat sebanyak dua kali saat masih bertugas

Editor: bandot
Instagram/@lauralazarus
Laura Lazarus 

TRIBUNJAMBI.COM - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 620 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) menyisakan duka mendalam.

Saat ini tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian badan pesawat Lion Air untuk evakuasi korban.

Tribunjambi.com melansir dari Tribunnews, sampai Rabu (31/10/2018) siang, sudah ada 49 kantong jenazah telah diserahkan ke DVI Polri.

Kecelakaan yang terjadi pada pesawat Lion Air ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Mantan pramugari Lion Air Laura Lazarus mengaku mengalami kecelakaan pesawat sebanyak dua kali saat masih bertugas.

Kecelakaan tersebut membuat beberapa bagian tubuh Laura Lazarus hancur, termasuk wajah.

Tak hanya itu Laura Lazarus juga menyampaikan rasa kecewa mendalam pada Lion Air.

Baca: Direktur Teknik Lion Air Dinonaktifkan Menhub Pasca Lion JT 610 Jatuh, Ini Sosok Penggantinya

Hal tersebut disampaikan Laura Lazarus saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyer Club (ILC) Tv One, pada Selasa (30/10/2018).

Namun awalnya Laura Lazarus mengungkapkan rasa duka cintanya kepada penumpang pesawat Lion Air JT610.

Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang membawa lebih dari 180 penumpang termasuk pilot, pramugari dan teknisi mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air JT610 diketahui jatuh di Tanjung Karawang.

Kemudian Laura Lazarus menceritakan pengalamannya saat masih bekerja di maskapai Lion Air.

Laura Lazarus mengalami kecelakaan pesawat parah di Solo pada tahun 2004.

Kecelakaan itu adalah yang kedua kali dialami Laura.

Yang pertama di Palembang pada Juli 2004.

Saat kecelawaan di Palembang pesawat keluar dari landasan pacu dan roda depan terbenam di lumpur.

Pesawat yang sama dengan nomor seri yang sama juga yang ia tumpangi saat mengalami kecelakaan di Solo, November 2004.

Dalam kecelakaan kedua ini ia mengalami luka parah.

Baca: Whitey Bulger, Mafia Paling Ditakuti yang Mati Tragis di Balik Jeruji Besi

"Sebagian muka saya hancur dan tulang pipi saya remuk," kata Laura Lazarus.

Laura Lazarus pun harus menjalani lebih dari 19 kali operasi untuk memulihkan kondisinya seperti semula.

"Saat itu tangan saya copot, pinggang patah, kaki patah, betis hilang setengah bagian," Laura Lazarus.

Laura Lazarus kini berjalan dengan menggunakan tongkat.

Laura Lazarus sempat dirawat di rumah sakit selama delapan bulan pasca kecelakaan.

Hingga 2017, ia masih menjalani operasi di bagian kaki.

Laura Lazarus mengatakan Lion Air hanya menanggung biaya pengobatan di awal kecelakaan saja.

"Lion Air itu menanggung (biaya perawatan) pada awal ketika kejadian kecelakaan, delapan bulan awal dia (Lion Air) tanggung. Pokoknya dia sudah lepas sejak tahun 2007, nggak ada lagi pertanggungjawaban." jelas Laura Lazarus.

Baca: Jadwal Piala AFF 2018 - Timnas Indonesia Satu Grup dengan Tim Asuhan Pelatih Kelas Dunia

Baca: Kopilot Lion Air Sempat Dilarang Terbang Karena Gigi Berlubang. Ini Alasannya Kenapa Dilarang

Ia mengalami kecelakaan pada usia 19 tahun.

Gaji pokoknya berhenti dikirim di tahun 2006.

Tahun 2007 tak ada kabar dari pihak Lion Air.

"Tahun 2008 saya coba nyamperin tapi nggak ada kabar (dari Lion Air)," kata Laura Lazarus.

Saat itu Laura Lazarus mengalami kebingungan sebagai anak muda berusia 19 tahun.

Ia bertindak sebagai tulang punggung keluarga.

Karena itulah ia mencari cara memperjuangkan kehidupan dan menanyakan kepada pihak Lion Air.

Pada suatu titik ia merasa dikecewakan.

"Pada suatu titik saya berpikir 'oh mungkin pertanggung jawaban mereka sampai segini'. Tapi paling tidak bisalah memberi pemberitahuan atau diberi surat 'terima kasih atas apa yang telah kamu lakukan.' Tapi ya kembali lagi, mungkin mereka sibuk," ucap Laura Lazarus.

Kini Laura sudah menjadi founder sebuah penerbitan buku bernama Growing Publishing dan ia ingin membangun Indonesia melalui pendidikan.

Ditanya apakah ia merasa kecewa pada maskapai yang pernah menjadi tempatnya bekerja itu, Laura mengaku ia memang pernah kecewa.

Namun, kini ia mengaku sudah biasa saja, karena jika rasa kecewa terus dipendam, ia tak akan ada di tempatnya sekarang.

"Kalau saya simpan terus kekecewaan ini, ini malah membunuh saya," tegas Laura Lazarus.

(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pernah Alami 2 Kali Kecelakaan Bersama Lion Air, Mantan Pramugari Laura Lazarus Ungkap Kekecewaan

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved