Harga Mobil Terpengaruh Dolar, di Jambi Diler Pertahankan Promo
Nilai tukar Dolar terhadap mata uang Rupiah yang tembus di angka Rp 15 ribu turut mempengaruhi harga mobil di Kota Jambi.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nilai tukar Dolar terhadap mata uang Rupiah yang tembus di angka Rp 15 ribu turut mempengaruhi harga mobil di Kota Jambi.
Keadaan ekonomi saat ini dan nilai tukar Dolar membuat harga mobil cenderung naik.
Tetapi hal tersebut tidak mengurangi pelayanan dari diler untuk konsumen. Seperti Diler Suzuki yang berusaha mempertahankan dengan promosinya saat ini.
Dijelaskan Sales Manager PT Jaya Indah Motor, Eny Erdina, Suzuki berusaha mempertahankan promosi yang ada. Pihaknya juga telah memulai promo untuk akhir tahun dari bulan lalu.
"Itu sudah istilahnya mulai promosi untuk akhir tahun, seperti promo DP masih kita pertahankan mulai dari Rp 5 juta dengan angsuran Rp 2 jutaan, kemudian Ignis kita pertahankan dengan DP Rp 8 juta dengan angsuran Rp3 jutaan, ada Ertiga ini sebenarnya DP promo akhir tahun Rp 8 juta dan angsuran Rp5 jutaan, tapi ada promo DP terbaru dengan DP Rp 20 juta dan angsuran di kisaran 4 jutaan," jelasnya.
Untuk yang bill up ia mengatakan karena impor dibatasi kondisi unit juga ikut terbatas, seperti Baleno dan escross. "Pengaruh kenaikan dolar cukup mempengaruhi karena semua material produksi dibeli dengan dolar, jadi kita tidak bisa pungkiri harga mobil semua merk cenderung naik," ujarnya.
Untuk realisasi penjualan Suzuki sendiri sudah berjalan 80 persen, dan jika sudah mencapai bulan Desember, dikatakan Eny bisa mencapai 100 hingga 110 persen.
Saat ini mobil yang paling diminati di Suzuki sendiri masih tetap Carry pick up karena penunjang usaha. Diurutan kedua Ignis dan ketiga ertiga dan Karimun. Di suzuki Peningkatan penjualan pada tahun ini lebih bagus dibanding dengan tahun lalu. Terjadi peningkatan 10 persen dan pada semester pertama peningkatan didorong oleh mobil jenis Passenger seperti Ignis, Karimun dan Ertiga.
"Itu kencang di Suzuki dan masuk semester kedua memang mobil carry pick up yang mengambil porsi 60-70 persen dari total penjualan Suzuki per bulannya," kata Eny.
Pihaknya terus mempertahankan prestasi tersebut dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Selain meningkatkan pelayanan, Suzuki juga tetap menjaga ketersediaan produk selalu ada.
"Pelayanan yang kita tingkatkan, konsumen juga sudah pintar, jika kita beli barang service levelnya tetap diutamakan, itu yang pertama untuk mempertahankan penjualan kita, yang kedua ketersediaan unit juga, kalo sempat unit indentnya lama atau sering kosong itu juga berpengaruh," tegasnya.
Pihaknya juga telah menyediakan tim khusus untuk menangani jika ada keluhan dari konsumen. Hal tersebut untuk mempercepat tindak lanjut keluhan dan sesegera mungkin ditangani.
"Karena itu memang harus cepat ditindaklanjuti, kalau untuk di wilayah Jambi sendiri jika sudah tahu keluhan pertama langsung ditangani sesegera mungkin," tegasnya. (*)