Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Dipancing untuk Datang ke Turki, Orang Ini yang Membujuk

Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan

Editor: Suci Rahayu PK
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh Death Squad 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi masih menarik perhatian publik.

Pasalnya Khashoggi dilaporkan menghilang ketika mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, di Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober 2018 lalu.

Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi Direncanakan, Turki Bakal Minta Arab Saudi Ekstradisi 18 Pelaku

Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Rupanya fakta baru terungkap.

Seperti yang Tribunjambi.com lansir dari Kompas.com, Jamal Khashoggi dipancing menuju Turki dari kedutaan besar di Washington, Amerika Serikat (AS), sebelum dibunuh.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang diplomat yang juga teman Khashoggi, sebagaimana diwartakan The Independent, Kamis (25/10/2018).

Sumber tersebut menjelaskan, Khashoggi datang ke kedubes Saudi di Washington untuk mengurus dokumen perceraian agar dia bisa menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

"Jamal sudah ke kedubes beberapa kali. Dia pikir dia bisa segera mendapatkan dokumen yang menyatakan dia resmi bercerai," kata sumber tersebut.

Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang dibunuh dengan cara dimutilasi di gedung Konsulat Arab Saudi di Turki
Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang dibunuh dengan cara dimutilasi di gedung Konsulat Arab Saudi di Turki (dw.com)

Namun, oleh staf kedubes Khashoggi diminta ke Turki guna mengurus dokumen perceraian karena Cengiz merupakan warga negara Turki.

Kontributor The Washington Post itu datang ke Istanbul, di mana dia sudah berhadapan tim beranggotakan 15 orang yang langsung menangkapnya.

Sumber itu menuturkan, Khashoggi sempat dibujuk agar bersedia kembali ke Riyadh.

Bahkan, dia dijanjikan bakal mendapat pekerjaan yang bagus.

Diplomat anonim itu melanjutkan, para pelaku melihat mereka bisa melakukan operasi penangkapan Khashoggi dengan lebih mudah di Istanbul.

"Mereka tentu tak berani melakukannya saat berada di wilayah AS. Ini tentu bumerang. Namun, saya tak tahu apakah pelakunya bakal dihadapkan pada hukum," kata diplomat itu.

Baca: Potongan Tubuh Jamal Khashoggi Satu Persatu Ditemukan, Lokasinya Bikin Kerajaan Arab Saudi Tersudut!

Salah satu yang membujuk Khashoggi adalah Saud al-Qahtani, penasihat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bidang media.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved