Info Terkini Kota Jambi
Melalui CSS ke XVIII, Pemkot Jambi akan Manfaatkan Sampah Plastik
"Virus positif dalam kegiatan ini, kita bisa saling berbagi ilmu cepat permasalahan sanitasi. Untuk daerah ..."
Penulis: Rohmayana | Editor: Edmundus Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kota Jambi menjadi tuan rumah City Sanitation Summit (CSS) ke XVIII. Ratusan kepala daerah dan ribuan delegasi hadir untuk berdiskusi permasalahan di daerah masing masing.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan bahwa rangkaian kegiatan AKKOPSI CSS ini menghasilkan beberapa rekomendasi. Beban pemerintah pusat diringankan melalui wadah AKKOPSI.
Menurutnya, dengan pertemuan ini yang diinisiasi oleh 491 kabupaten kota ini, membahas bagaimana mengatasi permasalahan sanitasi menonjolkan inovasi di berbagai daerah.
"Virus positif dalam kegiatan ini, kita bisa saling berbagi ilmu cepat permasalahan sanitasi. Untuk daerah yang memiliki kesamaan geografi kultur, maka bisa langsung mencontohnya," kata Fasha.
Baca: Tak Pernah Selebrasi Saat Cetak Gol, Pelatih Liverpool Sebut Mohamed Salah Baik-baik Saja
Baca: Anwar Sadat Minta Ayam Hitam ke Ibu sebelum Serang Mapolsek Marosebo, Pengakuan Mengejutkan
Baca: Limo menit lagi saya perang lagi Pengakuan Ayah Penyerang Polsek Marosebo, Kesaksian Keluarga
Dikatakan Fasha, bahwa CSS selanjutnya akan digelar di Banjarmasin. Selanjutnya diharapkan akan aada hal yang unik dan menarik dalam setiap kegiatan CSS.
Dalam rekomendasinya, Fasha menerangkan bahwa AKKOPSI akan membuat tour AKKOPSI dan membuat media online berupa youtube AKKOPSI. Dari 491 anggota AKKOPSI, ada beberapa daerah yang memiliki best practice.
"Misalnya daerah Jambi memiliki best practice mengenai drainase, maka daerah lain bisa melihat channel YouTube Kota Jambi, untuk penanganan drainase yang sesuai dengan geografis dan kultur daerahnya," kata Fasha.
Selanjutnya pada 2019, Pemkot Jambi akan fokus dalam penanganan masalah plastik dan sanitasi di sekolah. Untuk masalah plastik pihaknya akan mendata seluruh bank sampah yang ada di Jambi.
"Kita akan bagikan alat yang bisa mencacah sampah plastik kepada bank sampah yang siap menerima. Alat ini berfungsi membuat sampah plastik memiliki nilai guna untuk campuran membuat aspal. Jika sudah dicacah, maka pemerintah pusat sudah siap untuk menampungnya dalam jumlah berapapun," katanya.
Baca: Sosok Witan Sulaiman, Anak Tukang Sayur dari Palu yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia Saat Lawan UEA
Baca: KP2KP Sengeti Gelar Sosialisasi Peduli Pajak di SMAN 2 Muarojambi
Baca: 5 Sumber Pendapatan Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Paling Kaya Marcus dan Kevin Sanjaya