'Limo menit lagi saya perang lagi' Pengakuan Ayah Penyerang Polsek Marosebo, Kesaksian Keluarga
"Limo menit lagi saya perang lagi. Dak lamo tu, barulah datang orang pakek rompi, kayak Brimob gitu," ujar ayahnya
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Edmundus Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sidang perdana kasus penyerangan Mapolsek Marosebo, Kabupaten Muarojambi, digelar di Pengadilan Negeri Muarojambi, Kamis (25/10). Terdakwa kasus ini bernama Anwar Sadat, warga RT 04, Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo.
Dalam sidang perdana beragenda pembacaan dakwaan dan mendengarkan keterangan saksi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Muarojambi menghadirkan 9 orang saksi, yaitu korban, saksi korban dan pihak keluarga terdakwa.
Berdasarkan keseharian korban, ayah terdakwa mengatakan tidak ada yang aneh dalam perilaku anaknya. Untuk pekerjaan, dia mengatakan kesehariannya berkebun pisang.
"Waktu itu, saya tidak tahu kejadian itu. Saya pulang ke rumah dan dia sendirian. Pas saya masuk, dia langsung ngejar saya, nangis. Dia bilang saya minta ampun, Pak. Gara-gara saya, bapak nikah lagi, jadi saya banyak dosa," kata ayahnya menirukan dari Anwar Sadat di hadapan hakim.
Dia mengatakan Anwar Sadat juga bilang bahwa dia pulang dari perang.
Baca: Pemkab Tanjab Barat Urung Raih WTP, Temuan BPK Rp 59,6 Miliar Terkait Aset
Baca: 5 Sumber Pendapatan Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Paling Kaya Marcus dan Kevin Sanjaya
Baca: Jejak Karier Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo sejak 2015-2018, Koleksi Medali di Berbagai Even
Baca: Seru dan Sedang Berlangsung! Live Streaming Big Match di Indosiar, Persebaya vs Madura United
Kemudian, ayahnya mengatakan Anwar Sadat gila.
Saat itu dikatakan oleh ayahnya bahwa di tangan Anwar Sadat terdapat luka.
"Sayo habis perang. Gilo kau ni, saya bilang gitu. Terus dibilangnyo, kalo dak pecayo limo menit lagi saya perang lagi. Dak lamo tu, barulah datang orang pakek rompi, kayak Brimob gitu," ujarnya
Dia mengatakan saat itulah ayahnya mengetahui bahwa Anwar Sadat sudah menyerang Mapolsek Marosebo.
Selain itu, dalam kesaksianya, bahwa perilaku Anwar Sadat sebelum kejadian tersebut tidak ada perubahan.
"Sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda perubahan. Bahkan malam sebelum kejadian, dia ada dapat bantuan dari polres, saat Safari Ramadan, karena dia sudah semakin taat beribadah," ujarnya
Selain itu, berdasarkan kesaksian dari adik kandung Anwar Sadat, bahwa pagi sebelum kejadian tersebut, Anwar sempat ke rumahnya dan meminta kepada ibunya untuk dibelikan ayam hitam.

"Sebelumnya dia minta ayam hitam paginya, tapi dak kami ikuti. Itulah kami bilang gilo kau ni. Dak ada perubahan-perubahan dak dari dio. Tahu kejadian ini jugo karno ado yang telepon sayo," sebutnya