Ini Kata Ustaz Wijayanto Soal Judul Sinetron Azab Tak Masuk Akal yang Viral di Sosmed

Bertujuan mengingatkan umat manusia, namun judul film tersebut dirasa tidak masuk akal. Beberapa diantaranya adalah:

Editor: Suci Rahayu PK
pompei
Ilustrasi azab 

TRIBUNJAMBI.COM - Judul Film Televisi (FTV) di Indonesia sendiri memang terkenal ada-ada saja.

Namun akhir-akhir ini, judul sinetron bertema religi di dunia perfilman tengah diperbincangkan.

Baca: Vertigo Kambuh? Ini 5 Cara Untuk Meringankannya!

Bertujuan mengingatkan umat manusia, namun judul film tersebut dirasa tidak masuk akal.

Beberapa diantaranya adalah:

"Jenazah Mandor Kejam Mati Terkubur Cor-coran dan Tertimpa Meteor"

"Juragan Tahu Bulat Tergoreng Dadakan Dikubur Angat-angat"

"Juragan daging jenazahnya berat sebelah akibat curang dalam berdagang"

"Juragan Ayam Potong Dzolim Mati Tertimpa Kandang dan Dipenuhi Bulu".

Hadir sebagai bintang tamu di acara Hitam Putih, Rabu (10/10), Ustadz Wijayanto menuturkan bahwa azab seperti itu tidak ada.

"Pertama, itu tidak ada. Azab itu hanya ada 3. Di dalam Islam yang saya tahu, menurut Alquran dan hadits jelas 3 saja yang nanti sebelum di akhirat, di dunia dia akan dapatkan,' ungkapnya.

3 kesalahan yang akan dikenakan azab di dunia menurut Ustadz Wijayanto adalah orang yang durhaka pada orangtua, orang yang zina tetapi dikomersilkan, dan yang ketiga orang yang berbuat sesuatu tetapi dituduhkan ke oranglain alias fitnah.

"Ke tiga itu hanya bonus di dunia. Bukan siksanya. Nanti di akhirat dia dapat lagi," sambungnya.

Baca: 3 Hari Sebelum Tewas, Ini Kritikan Jamal Khasdoggi kepada Arab Saudi

Di luar kesalahan tersebut, Wijayanto menyebut tidak ada azab yang mengerikan seperti dalam sinetron.

Dikatakan olehnya, azab juga tidak ada campur tangannya dalam kelahiran seseorang.

"Ya enggak ada tukang cukur, nyukur orang nanti azabnya anaknya botak, itu enggak ada," ungkapnya.

Ia menambahkan, sinetron religi pada khusunya harus mengandung beberapa nilai.

" Satu punya edukasi, dua ada instruksi. Sangat disayangkan kalau ada film yang ngakunya religi tapi tidak bersumber pada yang sah," jelasnya.

Dilansir dari Kompas.com, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) rupanya telah mengeluarkan surat edaran mengenai sinetron bertema azab ini.

Dalam Surat Edaran KPI Pusat Nomor 481/K/KPI/31.2/09/2018 tertanggal 5 September 2018, KPI membuat pedoman sebagai berikut:

a. Program siaran diminta untuk tidak semata-mata mengeksploitasi efek ketakutan para pemeran/pengisi acara yang diakibatkan oleh berbagai adegan/peristiwa yang terjadi dalam proses pengambilan gambar;

b. Muatan mistik, horor, supranatural harus senantiasa disertai dengan pendekatan dan/atau pemaknaan secara rasional, budaya, dan/atau keagamaan;

c. Program siaran wajib berhati-hati dalam menampilkan ritual, simbol dan/atau atribut yang menggambarkan identitas agama dan/atau budaya tertentu;

d. Program siaran faktual klasifikasi Semua Umur (“SU”) dan Remaja (“R”) ditambahkan dengan ketentuan sebagai berikut:

- Dilarang menampilkan adegan komunikasi dengan arwah atau dunia gaib,

- Dilarang menampilkan adegan kesurupan dan/atau kerasukan;

e. Program siaran faktual yang dimaksud pada huruf d antara lain, namun tidak terbatas pada, reality show, variety show, talkshow, dan/atau sejenisnya;

f. Program siaran dengan klasifikasi Pra Sekolah (“P”) dan Anak (“A”) dilarang menampilkan muatan mistik, horor, dan supranatural. (tribunjateng/wilujengpuspitadewi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved