Dua Tahun Menikah, Soekarno Biarkan Istri Pertamanya Tetap Suci, Tak Mau Jamah Karena Alasan Ini

Soekarno pernah menikahi seorang gadis manis yang tak disentuhnya hingga kemudian mereka bercerai.

Editor: bandot
Soekarno dan Siti Oetari 

TRIBUNJAMBI.COM - Soekarno pernah menikahi seorang gadis manis yang tak disentuhnya hingga kemudian mereka bercerai. 

Selain sebagai orator ulung yang disegani oleh kawan maupun lawan Presiden pertama RI Soekarno juga dikenal digandrungi para wanita cantik.

Nama Soekarno memang sering dikaitkan dengan para wanita cantik.

Semasa hidup Soekarno disebut telah memiliki 9 Istri.

Uniknya satu diantara istrinya yang merupakan para wanita cantik ini tak disentuhnya hingga akhirnya mereka bercerai. 

Wanita cantik yang masih belia ketika dinikahi oleh Soekarno ini merupakanj putri dari HOS Tjokroaminoto yang juga guru dari Soekarno

Namanya yakni Siti Oetari.

Pada 1921 Sukarno menikahi Siti Oetari, putri kesayangan HOS Tjokroaminoto.

Pernikahan ini hanya bertahan dua tahun, karena mereka bercerai pada 1923.

Siti Oetari, istri pertama Bung Karno yang merupakan putri HOS Tjokroaminoto
Siti Oetari, istri pertama Bung Karno yang merupakan putri HOS Tjokroaminoto ()

Soekarno bercerita, cintanya kepada Oetari sebenarnya bukan cinta seorang pria kepada wanita.

Namun lebih kepada rasa sayang seorang kakak kepada adiknya.

Baca: Kisah Mendebarkan WNI Dihujani Roket Khmer Merah di Sungai Mekong, Berlubang Hingga 98 Buah

Dalam pengakuannya yang lain, seperti dituturkan Cindy Adams dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Sukarno mengatakan, pernikahannya tersebut terjadi atas dasar balas budi terhadap Tjokroaminoto.

“Kami memilih kawin gantung. Orang Indonesia menjalankan cara ini karena beberapa alasan. Dalam hal kami, aku belum berniat hidup sebagai suami-istri, karena dia (Oetari) masih kanak-kanak,” cerita Bung Karno.

Ikhwal mula terjadinya pernikahan itu adalah ketika Istri Tjoktroaminoto meninggal dunia.

Tjokroaminoto sangat berduka.

Hingga suatu hari, adik Tjokroaminoto menemui Soekarno dan berkata, “Soekarno, kau lihat bagaimana sedihnya hati Tjokroaminoto."

"Apakah kau dapat berbuat sesuatu agar hatinya sedikit gembira?” 

Soearno pun bingung.

Bagaimana pula caranya membantu?

Baca: Menggemaskan, Lihat Aksi Cucu Jokowi Saat Apel Akbar Santri Nasional 2018, Disebut Jadi Idola Baru

“Jadi menantunya. Oetari sekarang tidak punya ibu lagi. Tjokro sangat khawatir terhadap masa depan anaknya itu dan siapa yang akan menjaganya dan menyanginya. Inilah yang memberatkan pikirannya," sambungnya lagi.

Istri pertama Presiden Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto, di usia tua.
Istri pertama Presiden Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto, di usia tua. (Idayu foto/KOMPAS)

Menikah Tanpa Nafsu Berahi

Dalam perjalanan kisah cinta Bung Karno demi membalas budi, Soekarno lantas melamar Oetari.

“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.

Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari.

Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.

Baca: Link Live Streaming MotoGP Jepang 2018, Live Trans 7 Urutan Start Pebalap, Mulai Pukul 12.00 WIB

“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.

“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala.”

Kisah cinta Bung Karno memang unik.

Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah janda perawan untuk Oetari.

Meski begitu, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Oetari.

Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati.

Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno.

Baca: Senin, Pelamar CPNS Tebo yang Lolos Seleksi Administrasi Diumumkan Di Website Ini

Penulis buku biografi Soekarno, Lambert Giebels, meragukannya.

Menurut Giebels, Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.

“Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu,” ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-Istri Soekarno

Artikel Misteri Janda Perawan Bung Karnoini diambil dari Majalah Intisari Edisi Agustus 2017 yang berjudul Bung Karno:  Untold Love Story. Edar 1 Agustus 2017.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved