Masuki Musim Hujan. Ini Titik Rawan Longsor di Sarolangun
Peringatan itu menyusul kondisi cuaca yang berada dalam peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, mengingatkan khususnya pada warga yang berdomisli di wilayah bantaran sungai dan di wilayah perbukitan untuk waspada akan bencana banjir dan longsor (Bansor).
Peringatan itu menyusul kondisi cuaca yang berada dalam peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Baca: Jadwal Kampanye Pemilu 2019, Ini Penjelasan Lengkap
Kepala BPBD Sarolangun, Trianto melalui Kabid Kedaruratan, Yen Aswadi mengatakan, potensi akan terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun, belum bisa diprediksi.
Namun, pihaknya tetap mengingatkan kepada masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai dan perbukitan agar tidak lengah, jikalau tiba-tiba terjadinya banjir dan longsor.
Seperti perbukitan Batang Asai, Limun, Cermin Nan Gedang (CNG), Sarolangun, Pauh dan Mandiangin.
Baca: Dibenci Karena Sering di Luar Komando Namun Soeharto Jadi Jenderal yang Dipercaya Soekarno
“Komunikasi kami dengan BMKG Jambi, untuk Kabupaten Sarolangun berada dalam kondisi peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Ibaratnya baru mau mulai masuk musim penghujan,” bebernya.
Sepanjang masuk dalam peralihan musim ini kata Yen, Kabupaten Sarolangun masih aman dari bencana alam. Tapi, laporan yang baru pihaknya terima baru-baru ini adalah adanya kejadian angin puting beliung di Batang Asai.
“Hanya satu laporan adanya kejadian bencana alam dalam sepekan ini yakni puting beliung. Kalau laporan untuk banjir belum ada,” sebutnya.
Baca: Terbentur Pengadaan Tanah, Warga Rangkayo Hitam Belum Direlokasi, Longsor Terus Terjadi
“Kita tidak bisa berandai-andai akan terjadinya hal yang buruk melanda Sarolangun. Karena hal yang buruk tersebut diluar dari jangkauan pemikiran kita. Kami menghimbau kepada masyarakat, jika terjadinya bencana alam untuk segera memberikan informasi ke BPBD,” jelasnya.
Belum lama ini menurutnya, jalan poros menuju Kecamatan Batang Asai, sempat tertimbun runtuhan longsoran tebing. Sehingga hampir semua badan jalan tertutup oleh tanah. Tapi, sekarang jalan tersebut sudah cukup baik.
"Kita menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati," katanya.
Baca: Petugas Kaget setelah Dobrak Kamar Aneh di Lantai 3 Kincai Plaza, selain Kasur Karaoke Ada Muncul
Sementara itu, Sulaiman, Sekcam Kecamatan Batang Asai, mengiyakan hal itu. Menurutnya, kejadian itu akibat dari tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan ini.
“Iya, tebing bekas kerukan perbaikan jalan itu yang runtuh di Bukit Rayo. Gara-gara hujan lebat,” kata Sulaiman.
Baca: Tak Gentar Hadapi Penjajah, Soeharto Malah Ciut Saat Dengar Nama Sosok Wanita Satu ini
Akibat dari runtuhnya jalan itu kata dia, dampak dari itu aktivitas warga yang hendak melintas baik itu menuju ibu kota kecamatan maupun kabupaten terganggu.
“Saat ini sudah baik jalannya,” bilang Sulaiman.(*)