Cuitan Kocak Netizen Tanggapi Pailitnya Sariwangi Si Pelopor Teh Celup 'Selalu Bercanda Soal Kopi'

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar Sariwangi pailit membuat banyak orang terkejut dan heran, pasalnya merek ini merupakan pelopor teh celup yang banyak diminati konsumen.

Produk teh celup Sariwangi laris-manis di pasaran, tampak baik-baik saja penjualannya, lantas mengapa bisa pailit?

Baca: Sariwangi Pailit - Kronologi hingga Mengenang Kejayaan Teh Celup dan Berakhir Gulung Tikar

PT Sariwangi Agricultural Estate Agency berdiri sejak tahun 1962 yang kantornya berada di Gunung Putri Bogor Jawa Barat.

Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang trading komoditas teh lalu sariwangi menciptakan produk teh celup.

Menggunakan nama perusahaan sendiri, saat diluncurkan, produk teh ini kemudian diberi merek Teh Celup Sariwangi dan sukses di pasaran.

Baca: Meremehkan Marinir TNI AL, Inggris Harus Rela Kehilangan Para Perwiranya Karena Serangan Kejutan ini

Sariwangi pailit membuat banyak warganet bertanya-tanya dan membuat cuitan sebagai berikut.

1. Banyak penikmat kopi

"Sariwangi pailit karena banyaknya penikmat kopi pecandu senja, tapi tidak banyak penikmat teh pecandu pagi," tulis @handokotjung

2. Bercanda soal kopi

"Sariwangi bangkrut karena kalian selalu bercanda soal kopi" tulis @monstreza.

3. Diseduh sampai 3 kali

"sariwangi bangkrut krn indon kebiasaan satu kantong celup itu diseduh sampe 3x.

gelas ketiga encernya dah kek p***s j***n" tulis @snogthenbite

4. Teh murah enak

"Selamat jalan Sariwangi, Padahal ini teh murah tapi enak. Selalu nyetok di rumah dan sekarang pailit," tulis @gilangair

5. Kisah rindu

"Tabloid BOLA pamit, Sariwangi pailit, dan kita tetap dalam kisah-kisah rindu yang rumit" tulis @monstreza

6. Thai tea

"Sariwangi pailit karena pada beralih ke Thai tea" tulis @dhannywij

7. Kalah puitis

"Sariwangi pailit salah satunya karena kalah puitis dari kopi" tulis @ogi_rdty

Lantas apa penyebab sebenarnya Sariwangi bisa pailit?

Melansir dari Kompas.com (18/10/2018) kesuksesan inilah yang menggoda Unilever untuk mengakuisisi produk dan brand Teh Celup Sariwangi pada 1989.

Setelah produk Teh Celup Sariwangi diakuisisi, PT Sariwangi tetap melanjutkan bisnisnya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang trading, produksi, dan pengemasan teh.

Sariwangi masih menjual produk teh dengan merek SariWangi Teh Asli, SariWangi Teh Wangi Melati, SariWangi Teh Hijau Asli, SariWangi Gold Selection, SariMurni Teh Kantong Bundar.

Hingga beberapa tahun lalu, penjualan perusahaan ini pernah menyentuh 46.000 ton teh per tahun.

PT Sariwangi Agricultural Estate Agency bersama perusahaan afiliasinya, PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung, didera kesulitan. Dua perusahaan tersebut terjerat utang hingga Rp1,5 triliun ke sejumlah kreditur (Teh Sariwangi.com)

Tapi tahun 2015, PT Sariwangi Agricultural Estate Agency bersama perusahaan afiliasinya PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung didera kesulitan.

Dua perusahaan ini terjerat utang hingga Rp 1,5 triliun ke sejumlah kreditur.

Salah satu penyebab dua perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan adalah gagalnya investasi untuk meningkatkan produksi perkebunan.

Pembayaran cicilan utang tersendat, membuat sejumlah kreditur mengajukan tagihan.

Ada lima bank yang saat itu mengajukan tagihan yakni PT HSBC Indonesia, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rabobank International Indonesia, PT Bank Panin Indonesia Tbk, dan PT Bank Commonwealth.

Pada Rabu (17/10/2018), Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari salah satu kreditur yakni PT Bank ICBC Indonesia terhadap Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung.

Seiring dengan keputusan tersebut, dua perusahaan perkebunan teh ini resmi menyandang status pailit.

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Sariwangi Pailit, Ini 7 Cuitan Kocak Netizen Tanggapi Bangkrutnya Pelopor Teh Celup