Serangan Kilat Gerilyawan TNI Lucuti Tentara Belanda Sampai Pulang Kenakan Celana Dalam Saja

Tapi seperti diketahui, Siasat Nomor 1 Panglima Besar Jenderal Soedirman seakan dianggap enteng oleh tentara Belanda.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Jejaktapak.com
Ilustrasi 

Sial bagi yang masih hidup maupun terluka, perbekalan, senjata bahkan baju yang melekat dibadan mereka dirampas oleh gerilyawan TNI.

Walhasil para tentara Belanda itu hanya memakai celana dalam saja untuk selanjutnya ditawan.

Thoor termasuk beruntung, ia berhasil melarikan diri dari tawanan walaupun harus berlari seperti orang sinting tanpa pakaian menuju markas untuk melaporkan penyergapan tersebut.

Patroli tentara Belanda di Binjai, Sumatera Utara.
Patroli tentara Belanda di Binjai, Sumatera Utara. (gahetna.nl)

Menurut kutipan buku Kadet Berastagi ternyata gerilyawan TNI yang menyergap batalion tempat Thoor berdinas itu adalah pasukan TNI Kompi Mohammad Yusuf Husein dari Batalion Nip Xarim.

Berbeda dengan cerita Thoor, dikisahkan awalnya tentara Belanda melakukan perlawanan dalam penyergapan namun satu setengah jam kemudian mereka menyerah.

Tahu musuhnya menyerah, pasukan TNI segera turun ke jalan dan menelanjangi para prahurit kompeni itu sembari merampas perbekalan serta senjata mereka.

Baru saat gencatan senjata tanggal 15 Agustus 1949, sebulan sesudahnya para tawanan tentara Belanda dibebaskan oleh pihak TNI walaupun sudah ada yang meninggal karena terluka parah saat penyergapan.(Seto Aji/Grid.ID)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved