Membelot ke Jokowi, La Nyalla Mattalitti Blak-blakan Alasan Kapok 9 Tahun Mendukung Prabowo
La Nyalla juga mengaku tidak pernah mendapatkan sedikitpun dukungan dana dari Prabowo.
TRIBUNJAMBI.COM - Membelot ke Jokowi, La Nyalla Mattalitti Blak-blakan Alasan Kapok Dukung Prabowo
La Nyalla Mattalitti menegaskan akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Dia meninggalkan figur capres yang selama ini selalu didukungnya, Prabowo Subianto.
"Saya pribadi dukung Pak Jokowi, lebih jelas dan nyata program-programnya," kata mantan Ketua Umum PSSI itu, Sabtu (13/10/2018).
Dia lantas menceritakan kedekatannya dengan Prabowo sehingga dia terus mendukungnya sejak Pilpres 2009 saat Prabowo digandeng Megawati Soekarnoputri hingga Pilpres 2014 saat ketua umum Partai Gerindra itu menggandeng Hatta Rajasa.
Baca: Dapat Bonus 2 Miliar Lebih, Begini Cita-cita Mulia Pecatur Tunanetra Hendi Wirawan, Bangun Sesuatu
Namun Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur itu tidak pernah difasilitasi kepentingan politiknya.
Bahkan hingga Pilkada Jatim 2018 pun, Prabowo tidak juga memberikan rekomendasi untuk dirinya sebagai cagub Jawa Timur.
La Nyalla juga mengaku tidak pernah mendapatkan sedikitpun dukungan dana dari Prabowo.
"Saya jadi ketua PSSI dari usaha sendiri, saya menjalani proses hukum ya saya sendiri," jelasnya.
Yang pasti, dia mengaku lelah menjadi pihak oposisi bersama Prabowo.
Baca: Isi Lengkap Pidato Game of Thrones Jokowi, Analisa Ahli Ekonomi dan Reaksi Orang-orang Penting
"Saya capek jadi oposisi, sekarang dukung yang pasti-pasti saja, yang programnya sudah nyata dan jelas," ujarnya.
Gagal menjadi calon gubernur Jawa Timur di Pilkada tahun lalu, La Nyalla kini mencalonkan diri menjadi anggota DPD dari Jawa Timur.
Dia tercatat sebagai calon anggota DPD dengan dukungan KTP terbanyak dari Jawa Timur, yakni mencapai 9.000 lebih dari minimal syarat 5.000 dukungan KTP.
Sakit Hati Mandat Cagub Dicabut
Sebelumnya dikabarkan La Nyalla memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra.
La Nyalla mencurahkan kekesalannya kepada Ketua Umum Prabowo Subianto yang disebutnya meminta mahar politik.
La Nyalla tak memenuhinya, Prabowo kemudian disebut marah dan membatalkan pencalonan Nyalla.
La Nyalla mendapatkan surat mandat dari Prabowo pada 11 Desember lalu.
Surat mandat tersebut berlaku 10 hari dan berakhir pada 20 Desember.
Baca: Kenakan Kaos Hitam, Begini Penampakan Terbaru Veronica Tan, Terlihat Lebih Berisi
Baca: Jusuf Kalla Minta Maaf Target Jokowi Meleset di Asian Para Games 2018, Tapi ke Atas
Dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/ Pilkada/2017 itu dijelaskan bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses DPP Partai Gerindra.
Karena itu, selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.
Ia merasa disia-siakan Prabowo.
Padahal, ia telah mendukung Prabowo dari 2009 saat masih menjadi calon wakil presiden.
Namun kemudian pernyataan tersebut diklarifikasinya Ia membantah telah menyebut secara langsung bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah memalaknya.