KPU Kaget Sarolangun Masuk Daerah Paling Rawan Pemilu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun mengaku kaget terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu RI beberapa waktu yang lalu.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto
Ketua KPUD Sarolangun, Muhammad Fahri. 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun mengaku kaget terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu RI beberapa waktu yang lalu. Dimana dalam rilis IKP tersebut, Kabupaten Sarolangun masuk dalam urutan keempat dari 10 daerah paling rawan se Indonesia.

“Kita juga terkejut dengan beberapa berita, baik itu online, TV maupun koran yang mengatakan Sarolangun berada di peringkat keempat kerawanan Pemilu 2019 paling tinggi Se-Indonesia. Padahal sejauh ini Sarolangun aman-aman saja saat melakukan proses pemilihan baik itu Pileg, Pilpres, Pilgub maupun Pilbup,” ujar Ketua KPUD Sarolangun, Muhammad Fahri.

Kata Fahri, memang ada beberapa permasalahan saat proses pemilihan itu dilaksanakan, seperti pemungutan suara ulang (PSU), maupun permasalahan daftar pemilih. Hanya saja, permasalahan tersebut masih dalam katagori bisa diatasi dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau masalah yang ada saat pemilihan itu dilaksanakan, kita akui memang ada, tetapi itu masih bisa diatasi, tapi kalau kita bandingkan di daerah kabupaten lainnya, yang sampai pemilihan ulang, saya kira Sarolangun lebih aman,” katanya.

Menurutnya, pihaknya memang mengakui bahwa ada pengisian angket Instrumen Survei Nasional dari Bawaslu RI.

“Kita akui memang ada instrumen survei dari Bawaslu RI, tetapi itu kan hanya mencentang YA atau Tidak, ini kok malah angka yang keluar, kita ingin kejelasan metode survei itu saja,” tegasnya.

Dengan begitu pihaknya dalam waktu dekat akan adakan pertemuan dengan pihak Bawaslu Sarolangun terkait permasalahan tersebut.

“Kalau bertemu membahas ini belum ada, tapi kita akan menyurati Bawaslu Sarolangun terkait permasalahan ini,” ungkapnya.

“Dalam hal ini, kita jadikan ini motivasi dalam bekerja, semoga pelaksanaan dalam setiap tahapan berjalan dengan lancar dan sesuai aturan yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Sarolangun, Cek Endra juga membantah tudingan bahwa Sarolangun daerah rawan Pemilu.

Katanya selama ini dari pengalaman, Sarolangun aman dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres.

"Saya tidak melihat indikasi itu, kalau melihat beberpapa kali pengalaman kita, baik Pilpres dan Pileg, Insyaallah Sarolangun relatif aman. Pilkada saja di provinsi, Sarolangun paling aman," katanya belum lama ini.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved