Hampir 17 Ribu Warga Mengungsi, Begini Rincian Pengungsi Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Diperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah akan terus meningkat setiap harinya.
TRIBUNJAMBI.COM - Diperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah akan terus meningkat setiap harinya.
Hingga Sabtu (29/2018) malam, jumlah korban jiwa diperkirakan sekitar 420 orang.
Dikutip dari kompas.com, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.
Baca: Ketum PB HKKN Imbau Masyarakat Kerinci untuk Sukseskan Festival Kerinci Oktober Mendatang
Karena itu prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.
"Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," ujar Wilem Rampangilei saat berada di halaman rumah jabatan Gubernur Sulteng, Jalan Moh Yamin Palu, dikutip dari kompas.com, Sabtu malam.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers, Sabtu (29/9/2018) pukul 17.00 WIB, menyatakan bahwa berdasarkan proyeksi penduduk 2018, sebanyak 2,41 juta penduduk Kota Palu terdampak rentetan gempa yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore waktu setempat.
Baca: Jalan Sehat Tribun Jambi Bersama Luwak White Koffie, Azizah Bawa Pulang Motor
Dikutp Tribunstyle dari kompas.com, berikut ini daftar lokasi pengungsian dan perkiraan jumlah warga di tempat tersebut:
1. Lapangan Vatulemo, 1.000 pengungsi.
2. Halaman perkantoran, 2.000 pengungsi.
3. Bundaran Biromaro, 2.000 pengungsi.
4. Makorem, 300 pengungsi.
5. Masjid Raya Palu, 300 pengungsi.
6. Poboya Mako Sabhara, 5.000 pengungsi.
7. Lapangan Anoa, 100 pengungsi.
8. Lapangan Paqih Rasyid, 500 pengungsi.
9. GOR Siranindi, 200 pengungsi.
10. Belakang Basarnas, belakang Gerindra, sekitar Jalan Basuki Rahmat, 100 pengungsi.
11. Jalan Maleo 91, 100 pengungsi.
12. Pantoloan Boya (SD belakang Pustu), 200 pengungsi.
13. Gunung Pantoloan Boya, 500 pengungsi.
14. Camping Baiya, 882 anak.
15. Pantoloan Boya 3 titik, 200 pengungsi.
16. Dinsos, 100 pengungsi.
17. Lapangan Perdos, 1.000 pengungsi.
18. Jalan Garuda, 250 pengungsi.
19. Lapangan Dayodara, 700 pengungsi.
20. Halaman Detasemen, 100 pengungsi.
21. BTN Lasoani, 300 pengungsi.
22. Lapangan Kawatuna, 300 pengungsi.
23. Mako Satbrimob Mamboro, 400 pengungsi.
24. Polda Baru Soetta, 200 pengungsi.
Hingga saat ini diperkirakan sekitar 16.732 orang yang tersebar di 24 lokasi.
Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah lagi. (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hampir 17 Ribu Warga Mengungsi, Ini Data Lokasi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami di Palu, http://style.tribunnews.com/2018/09/30/hampir-17-ribu-warga-mengungsi-ini-data-lokasi-pengungsi-korban-gempa-dan-tsunami-di-palu?page=all.
Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Delta Lidina Putri