Gempa Sulawesi
Khawatir Gempa Susulan, Warga Mamuju Pilih Bertahan di Pinggir Jalan
Sebagian warga Mamuju memilih bertahan di pinggir jalan. Hal itu mereka lakukan sebagai langkah antisipasi
TRIBUNJAMBI.COM - Sebagian warga Mamuju memilih bertahan di pinggir jalan.
Hal itu mereka lakukan sebagai langkah antisipasi datangnya gempa susulan.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/9) seorang warga, Rahim mengatakan warga masih was-was akan datangnya gempa lagi.
"Kami masih sangat khawatir akan terjadi gempa susulan sehingga kami tetap bertahan di luar rumah," ujarnya.
Rahim juga mengaku jika getaran gempa sangat terasa pada Jumat petang pukul 18.06 Wita.
"Kami sempat panik, sebab gempanya terasa sangat kuat dan semua di dalam rumah ikut goyang," tambahnya.
Rahim berharap tidak ada lagi gempa susulan dan semuanya kembali aman.
"Kami berharap, tidak terjadi lagi gempa susulan, tetapi kami akan tetap bertahan di sini (jalan) sampai kami anggap situasinya benar-benar aman," beber Rahim.
Sementara itu sejumlah masjid mengumumkan agar warga tak panik dan tetap tenang.
Warga juga dilarang agar tak menyalakan kompor terlebih dahulu karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan.
Gempa yang terjadi di kawasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah pada Jumat petang sekitar pukul 18.02 Wita bermagnitudo 7,7. Gempa menyebabkan warga Kabupaten Mamuju sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
Getaran gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik di Kabupaten Mamuju terputus.
Tak hanya itu, sebagian toko di Kabupaten Mamuju, pascagempa yang melanda wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, pada Jumat petang, tutup.
Pantauan pada Jumat malam hingga pukul 20.00 Wita, toko-toko, termasuk sebagian rumah-rumah warga baik yang berada di jalan protokol maupun di jalan lingkungan di Kabupaten Mamuju terlihat tutup akibat masyarakat masih khawatir kemungkinan terjadinya gempa susulan.(*)