Kerusakan Akibat Tsunami Palu dan Gempa Donggala Sabtu (29/9)

Hingga saat ini masih dilakukan pendataan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat gempa dan tsunami

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, juga menyebabkan tsunami.

Hingga saat ini masih dilakukan pendataan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat gempa dan tsunami di wilayah sulawesi tengah.

Baca: Sedang Berlangsung - Live Streaming Jonatan Christie Vs Tommy Sugiarto, Semifinal Korea Open 2018

Dikutip dari Kompas.com, menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono segera melakukan rehabilitasi bangunan fasilitas umum yang rusak akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Rehabilitasi akan dilakukan jika pendataan fasilitas umum yang rusak selesai dikerjakan.

Basuki mengatakan, sudah ada tim Kementerian PUPR yang tiba di Sulawesi Tengah untuk proses identifikasi kerusakan sarana dan prasarana.

Dikutip Tribunjambi.com dari berbagai sumber berikut update kerusakan yang terjadi akibat gempa dan tsunami di wialayah Sulawesi Tengah, Sabtu, (28/9/18) :

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Liga Inggris Pekan 7, Chelsea vs Liverpool Malam ini Pukul 23.00

1. Pelabuhan

Sejumlah pelabuhan di wilayah Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat gempa 7,7 magnitudo yang terjadi Jumat (28/9/2018).

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Purnomo menjelaskan bahwa Pelabuhan Pantoloan di Palu menjadi pelabuhan yang mengalami kerusakan paling parah dibandingkan pelabuhan lainnya

Hal itu ditandai dengan robohnya quay crane di sana. "Laporan sementara, Quay Crane di Pelabuhan Pantoloan roboh dan dengan kondisi ini layanan kepelabuhanan dihentikan menunggu hasil pengecekan lebih lanjut di lapangan," ungkap Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (29/9/2018).

Agus menambahkan, pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Wani juga turut mengalami kerusakan di bagian bangunan dan dermaganya.

"Kapal KM Sabuk Nusantara 39 dalam kondisi tidak ada penumpang. Total Anak Buah Kapal (ABK) ada 20 orang. Saat kejadian, ada tiga orang ABK yang sedang turun ke darat untuk bertemu keluarganya sedangkan 17 ABK lainnya ada di atas kapal. Posisi kapal sendiri saat ini berada di sekitar 70 meter dari laut tepatnya di jalan menuju pelabuhan dan saat ini kapal menggunakan generator darurat untuk kelistrikannya," jelas Agus.

kerusakan akibat gempa juga turut menimpa Pelabuhan Ogoamas.

Baca: Dikabar Erupsi, Penjaga Pos Gunung Kerinci Bantah. Dudung: Kami dari Subuh di Sini

Baca: Belajar tentang Erupsi Gunung Kerinci pada 2016, Semburkan Asap Kelabu 500 Meter

Gempa tersebut telah menimbulkan retak di Talaud dan menyebabkan dermaga bergeser ke sisi kanan sepanjang tiga centimeter.

Sementara itu, pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-Belang, dan Pelabuhan Majene dikonfimasi Agus dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan akibat gempa.

2. Bandara

Gempa beruntun yang mengguncang Donggala dan Palu telah mengakibatkan sebagian landasan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu rusak.

Sisa landasan yang masih bisa dipergunakan hanya sepanjang 2.000 meter.

"Dari 2.500 meter panjang landasan pacu, 500 meter rusak karena gempa," kata Menkopolhukan Wiranto saat jumpa pers di Jakarta.

Selain itu, peralatan navigasi di bandara tersebut juga rusak karena gempa.

Hal itu membuat pesawat tidak bisa mendarat di Palu.

Dikutip dari Antara, pasukan TNI dan SAR sedang bergerak dari Makassar menuju Palu untuk memperbaiki alat navigasi di bandara.

"Alat navigasi akan dibawa pada pagi ini. Jadi, pukul 10.00 Wita sudah bisa didarati oleh pesawat Hercules," katanya.

Baca: Pasca Diguncang Gempa dan Tsunami, Begini Kondisi Keluarga Dua Pemain Timnas U-23 di Sulawesi

3. Berbagai bangunan rusak parah bahkan roboh

Mulai dari rumah , pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya. Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura rata dengan tanah. Di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

Arena Festival Pesona Palu Nomoni, puluhan hingga seratusan orang pengisi acara, sebagian merupakan para penari, belum diketahui nasibnya.

Rumah Sakit Anutapura yang berlantai empat, di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, roboh.

4. Jembatan Ponulele yang menghubungkan antara Donggala Barat dan Donggala Timur roboh.

Jembatan tersebut menjadi ikon wisata Kota Palu ikut roboh setelah diterjang gelombang Tsunami.

5. Jalur trans Palu-Poso-Makassar tertutup longsor.

"Diperkirakan jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan akan terus bertambah," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018). (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Update Terbaru Gempa Donggala & Tsunami Palu: Kerusakan Akibat Tsunami, Sabtu 29 September 2018,

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved