Saat Kemarahan Edy Rahmayadi Ditanya Soal Rangkap Tugas Hingga Menyudahi Wawancara

Ketika ditanyakan wartawan soal terganggu tidak tugasnya sebagai Ketua PSSI dan juga sebagai Gubernur Sumut?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture video

Mantan Pangkostrad ini pun menyanggah pernyataan Aiman.

Baca: Chef Dodi: Kuliner Bisa Mengangkat Pariwisata Daerah

Baca: Sertijab Bupati, Al Haris Berterima Kasih kepada Apani

Menurutnya, rakyat Indonesia adalah rakyat tang beradab.

“Kalau kita lihat videonya biadab, Pak. Luar biasa. Karena tidak ada satupun yang menolong. Tidak ada satupun yang bisa menghentikan. Tidak ada satupun yang bisa memisahkan.... Tidak ada satupun yang menolong,” balas Aiman.

Dewan Pembina PSMS ini meminta media dan jurnalis tidak menghakimi. Ia juga menekan bahwa saat ini pihak yang berwajib sedang menangani.

“Persepakbolaan kita mulai tumbuh positif. Ini nanti yang akan kita evaluasi lagi. Apa-apa yang harus kita lakukan. Kita tetap yakin bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab. Sehingga insyallah ke depan ini jadi kejadian yang terakhir. Insyaallah. Sama-sama kita doakan.”

Aiman pun mengejar pernyataan harapan Edy Rahmayadi itu adan menanyakan lagi tentang apa yang akan Ketua PSSI lakukan sehingga bisa berharap kejadian tewasnya Haringga Sirila menjadi kejadian yang terakhir.

Edy menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan-tindakan yang tegas dan mengatakan aparat sudah melakukan yang terbaik.

Baca: Kelemahan Jokowi Menurut Ahmad Dhani, Saya Itu Ahli Ahli di Bidang Kelemahan Presiden Jokowi

Baca: Menyerang Alat Kelamin, Penyakit yang Diderita Al Ghazali Merupakan Turunan dari Ahmad Dhani

“50 ribu orang ada disitu (Stadion GBLA). Ini esprit de corps yang berlebihan sehingga menjadi negatif,” tambahnya.

Aiman pun mengalihkan pertanyaannya dan menyoroti kinerja Edy sebagai PSSI.

“Anda kan sekarang menjadi gubernur sumatera utara. Apakah anda merasa terganggu ketika tugas anda tanggungjawab anda sebagai gubernur kemudian juga menjadi ketua umum PSSI?” tanya Aiman.

Edy Rahmayadi menolak menjawab.

“Apa urusannya anda menanyakan itu?” jawab Edy sambil menyunggingkan senyum.

Menurut Aiman pertanyaan yang ia ajukan sangat sederhana dan sanga narasumber tinggal menjawab saja.

“Bukan hak anda juga bertanya kepada saya,” kata Edy.

“Wartawan punya hak untuk bertanya apa saja,” balas Aiman.

Tonton video Edy saat diwawancarai Kompas TV;

Meskipun mengaku menolak menjawab, Edy Rahmayadi menekankan bahwa untuk kasus ini ia memantau dengan seksama.

“Saya ketua umum PSSI. Saya ikuti perkembangan itu detik demi detik,” ujarnya.

Aiman kembali melontarkan beberapa pertanyaan dan terakhir bertanya soal sejauh mana PSSI melakukan pembinaan terhadap suporter sepakbola.

“Suporter dibina oleh klub. Klubnya masing-masing yang kita hanya melakukan himbauan-himbaaun. Bahkan apabila suproter melakukan hal-hal yang berlebihan PSSI sudah melakukan memberikan hukuman kepada kesebelasan tersebut. Itu sudah cukup danitu dilakukan oleh seluruh negara. Saya tak perlu cerita panjang kepada operator kompas. Sepertinya terlalu berlebihan bertanya,"ucapnya.

Edy Rahmyadi pun meninggalkan sesi wawancara.

Simak pernyataan Edy Rahmayadi selengkapnya dalam video berikut ini:

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved