Al Ghazali Derita Erythema Multiforme Mayor Turunan dari Ahmd Dhani, yang Diserang Kelamin

"Jadi yang diserang itu mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibir juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin aja...." kata Ahmad Dhani.

Editor: Duanto AS
Ahmad Dhani dan Ahmad Al Ghazali saat menggelar jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016). (KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG) 

TRIBUNJAMBI.COM - Al Ghazali mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Selasa (18/8/2018).

Dikabarkan, Anak sulung pasangan Ahmad Dhani - Maia Estianty, itu tak sadarkan diri dan sempat menabrak kendaraan bermotor.

Kejadian tersebut terjadi di depan Toko Holland Bakery yang ada di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin Selasa (18/9/2018).

Al Ghazali pun dikabarkan tengah dalam keadaan mabuk saat kejadian tersebut. Namun, kabar tersebut dibantah oleh sang Ayah, Ahamad Dhani.

Pasalnya, menurut pengakuan Ahmad Dhani, Al Ghazali mengidap penyakit yang diturunkan olehnya.

"Itu isu," ujar Dhani dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

"Al yang katanya terpengaruh alkohol itu hanya isu," lanjut Dhani.

Baca: Ukuran Dokumen CPNS 2018, Pendaftaran 26 September 2018 di sscn.bkn.go.id

Baca: Cara Foto Selfie Pendaftaran CPNS 2018, Posisi Tangan dan Kartu yang Benar

Baca: Sumber Kekayaan Ahok, Duit Tetap Mengalir Meski Dalam Penjara, Punya Investasi

Ahmad Dhani mengatakan bahwa Al Ghazali mengidap penyakit 'EMM' atau Erythema Multiforme Mayor.

Dimana Al Ghazali keracunan saat mengonsumsi obat.
Lantaran, ada beberapa obat yang tak bisa dikonsumsi oleh Al Ghazali.

"Al itu kena EMM. Itu penyakit keracunan obat, ada beberapa obat yang tidak bisa dikonsumsi," kata Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani pun menuturkan bahwa tingkat keparahan penyakit yang di idapnya dengan yang diidap Al Ghazali berbeda.

Lanjut Ahmad Dhani, penyakit EMM yang diidap Al Ghazali jauh lebih parah ketimbang penyakit yang dideritanya.

"Jadi yang diserang itu mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibir juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin aja. Jadi kalau diserang penyakit itu harus istirahat," tutur Ahmad Dhani.

Gejala

Dikutip TribunJakarta.com dari www.alodokter.com, Erythema Multiforme Mayor adalah reaksi hipersensitivitas pada kulit yang seringkali dipicu oleh terjadinya infeksi, terutama infeksi virus seperti virus Herpes simplex (HSV).

Eritema multiformis ini ditandai dengan munculnya kemerahan pada kulit dan dapat sembuh tanpa menimbulkan komplikasi.

Pada beberapa kasus, eritema multiformis tidak hanya terjadi pada kulit, namun dapat juga terjadi di lapisan mukosa, seperti bibir dan mata.

Al Ghazali dan Marion Jola
Al Ghazali dan Marion Jola ()

Tetapi, eritema multiformis yang tidak terjadi pada lapisan mukosa adalah eritema multiformis minor.

Sedangkan eritema multiformis mayor terjadi pada satu atau lebih lapisan mukosa, namun tidak melebihi 10 persen dari total luas permukaan tubuh.

Berdasarkan penjelasan Ahmad Dhani, Al Ghazali timbul kemerahan lebih di dua lapisan mukosa.

Hal tersebut menandakan jika Al Ghazali mengidap penyakit eritema multiformis mayor.

Gelaja yang bakal penderita eritema multiformis mayor alami adalah demam, mengigil, lemah, nyeri sendri, rasa tak enak badan, kemaluan terasa perih, mata memerah dan terasa pedih hingga penglihatan kabu dan sensitif terhadap cahaya.

Penyebab

Beberapa peneliti mengatakan bahwa, penyakit Erythema Multiforme ada keterlibatan dengan faktor genetik.
Erythema Multiforme akan akan menular oleh faktor eksternal yaotu jika ada infeksi dan reaksi terhadap obat-obatan.

Baca: 20 Persen Dinas di Muarojambi Masih Salurkan Gaji Cara Tunai

Mengutip dari Alodokter, Beberapa jenis virus dan bakteri yang dapat memicu terjadinya eritema multiformis pada seseorang, antara lain adalah:

Virus Herpes simplex, Parapoxvirus, Virus Varicella zoster, Adenovirus, Virus Hepatitis, HIV, Cytomegalovirus, Vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan, Mycoplasma pneumoniae, Neisseria meningitidis, Mycobacterium pneumoniae, Treponema pallidum dan Myocbacterium avium.

Obat-obatan juga dapat menjadi penyebab munculnya reaksi dari eritema multiformis.

Yaitu: Obat golongan barbiturat, Obat antiinflamasi nonsteroid, Antikonvulsan atau anti kejang, seperti phenytoin, Phenothiazine, Sulfonamide, Penisilin, Tetracycline.

Pengobatan

Melansir dari Hellosehat.com, Erythema Multiforme juga bisa diobati dengan langkah-langkah yang benar.

Pengobatan dilakukan untuk mengendalikan penyakit yang mendasarinya; mencegah infeksi; dan mengobati gejalanya.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan obat-obatan yang dicurigai memicu gejalanya.

Jangan menghentikan dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Al Ghazali dan Alyssa Daguise
Al Ghazali dan Alyssa Daguise ()

Pengobatan untuk erythema multiforme stadium ringan meliputi:

Resep antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
Kompres dingin pada kulit yang bermasalah.

Resep obat antivirus jika penyebabnya adalah herpes simplex.

Obat pereda nyeri nonresep seperti paracetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri.

Anestesi lokal (terutama untuk sariawan di mulut) untuk meredakan rasa nyeri yang mungkin muncul saat makan atau minum.

Pengobatan untuk kasus erythema multiforme yang parah bisa langsung dilakukan di rumah sakit dan berkonsultasi dengan dokter spesialis.(*)

Baca: Intai Rumah Ahok Semasa Kecil di Belitung Timur Gunakan Satelit, Ternyata Begini Hasilnya

Baca: Akhirnya Mengaku Juga ke Melaney Richardo, Bagian Tubuh Lucinta Luna yang Dioperasi

Baca: Siap-siap! Pendaftaran Beasiswa Provinsi Jambi Mulai Oktober 2018

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved