Sindiran Najwa Shihab Untuk Syahrini,Dari Gelar Princess dan Hubungan Dengan Anang, Bikin Tertawa
Najwa Shihab blak-blakan sindir Syahrini. Ia bersyukur Syahrini menjadi penyanyi dan tak berkeinginan menjadi politikus
TRIBUNJAMBI.COM - Najwa Shihab blak-blakan sindir Syahrini. Ia bersyukur Syahrini menjadi penyanyi dan tak berkeinginan menjadi politikus.
Ungkapan tersebut disampaikan Najwa saat Syahrini menggelar konser tunggal bertajuk #10TahunJambulKhatulistiwa.
Najwa pada kesempatan tersebut juga mengkritisi gaya hidup dari Syahrini yang glamor dan suka kemewahan.
Bahkan Najwa juga terang-terangan mempertanyakan gelar Princes yang disandang oleh Syahrini, meski dirinya bukan berasal dari keluarga bangsawan.
Namun kritik tersebut disampaikan Najwa dengan gaya jenaka, yakni bertutur dalam Stand Up Comedy.
Ya Najwa menjadi satu diantara tokoh publik yang menjadi pengisi konser Syahrini tersebut.
Najwa diminta menjadi pengisi saat jeda Syahrini berganti kostum di acara konsernya.
Menurut Najwa rata-rata artis yang pernah diwawancarainya terjun menjadi politisi.
Baca: Di Panggung, Syahrini Sebut Anang Hermansyah Menciumnya Secara Beringas
Lalu apakah Syahrini mulai berpikir ikut-ikutan ke pentas politik seperti banyak rekannya?
Di tengah sejumlah selebritas Tanah Air mencoba dunia politik, kabar baiknya penyanyi Syahrini tak berpikir mengikuti jejak rekan-rekannya itu.

Pembawa acara Najwa Shihab (41) mengaku bersyukur Incess Syahrini tak berkeinginan menjadi politikus.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam konser Journey of Syahrini di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, 20 September 2018 malam.
"Dari sekian banyak selebritas yang saya wawancara, banyak yang akhirnya jadi politikus. Tidak dengan Syahrini. Dia konsisten tetap pada jalurnya, ingin menjadi entertainer. Itu membuktikan bahwa Syarini betul-betul sadar pada kemampuannya," tutur Najwa, yang membuat para penonton tertawa.
"Alhamdulillah sadar. Kebayang enggak sih kalau Syahrini jadi politikus? Sungguh mengkhawatirkan kalau ia bisa mendapat posisi penting di republik ini, he he he," sambung Najwa, yang kembali mengundang tawa.
Najwa Shihab mengatakan pula bahwa salah satu permasalahan yang mungkin bisa timbul jika Syahrini menjadi politikus dan memiliki jabatan penting adalah segalanya akan menjadi serba mahal.
Baca: Jejak Karier Mudy Taylor, Bertemu Mat Solar di Radio Hingga Punya 4 Karakter Suara
Itu sesuai citra yang melekat pada Syahrini. Sontak para penonton tertawa lagi mendengar kelakar Najwa.
Malam itu Najwa bertugas menampilkan stand up comedy sambil menunggu Syahrini berganti kostum.
"Walaupun, kita tahu salah satu program yang mungkin dijalankan Syahrini kalau dia jadi politikus adalah pemerataan pendapatan, karena dia suka berbagi dengan sesama. Berbagi dengan penjual tas mewah, maskapai penerbangan mewah," canda Najwa lagi.
Tawa para penonton tak terbendung lagi.
Najwa melanjutkan penuturannya dengan memuji Syahrini sekaligus menyindir para politisi.

Ia menganggap Syahrini memiliki kelebihan dalam hal mencipta jargon-jargon yang selalu menjadi tren.
Contohnya, 'sesuatu', 'cetar membahana', dan 'manja'.
Baca: Incar Posisi Menteri, Jadi Capres atau Caleg? Ini Bocoran yang Akan Dilakukan Ahok Setelah Bebas
"Jadi, kelak kalau Syahrini melakukan kampanye, dijamin akan sama dengan kebanyakan calon pemimpin atau politisi negeri ini. Slogan-slogannya lebih terkenal dibanding programnya," ujar Najwa.
"Tapi, memang sudah pas Teh Syahrini jadi penyanyi aja, karena memang punya kapasitas di sini. Bisa kita lihat dari nyanyiannya, "Jangan Memilih Aku", dinyanyikan duet sama Anang Hermansyah sukses besar karena dua hal. Yang pertama, karena memang laku di pasaran. Yang kedua, karena Anang benar-benar memilih yang lain," tambah Najwa, yang lagi-lagi membuat para penonton tertawa.
Diminta Kritis oleh Syahrini
Presenter Najwa Shihab menjadi salah satu bintang tamu dalam konser tunggal Syahrini di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, baru-baru ini..
Di panggung konser yang bertajuk #qptahunjambulkhatulistiwa itu, Najwa yang terkenal kritis dan tajam menyampaikan analisisnya tentang Syahrini dengan gaya stand up comedy.
"Malam ini saya diminta menganalisis Syahrini. Tadi malam saya begadang, saya membuat catatan-catatan apa yang bisa sama-sama kita petik dari sang Jambul Khatulistiwa," kata Najwa sebagai pembuka.
Ia mengatakan kata kunci seorang Syahrini adalah "princess".

Najwa lalu menyodorkan sebuah teori tentang tiga hal yang membuat seseorang bisa menyandang gelar princess.
Pertama, lanjutnya, adalah lahir sebagai putri seorang raja.
Namun, butuh garis tangan untuk itu karena di luar kendali manusia.
Baca: Setelah Melahirkan Anak Pertama, Bella Shofie Pamer Foto Maternity Kehamilannya
Cara kedua, menggaet hati seorang pangeran.
Namun, lagi-lagi itu juga memerlukan campur tangan takdir karena jodoh ada di tangan Tuhan.
"Yang ketiga dan ini yang paling terjangkau oleh semua orang. Cuek saja mengklaim diri sendiri sebagai princess," ucap Najwa yang mengundang suara tawa dari deretan kursi penonton.
Percaya diri tingkat ratu
Menurut Najwa, caranya mudah.
Hanya dengan mengkombinasikan dua hal, tebal muka dan keras kepala.
Ngotot meyakinkan orang lain dan juga gigih meyakinkan diri sendiri bahwa ia adalah princess. Penonton lagi-lagi tertawa.
"Semua kombinasi itu membutuhkan satu hal saja, percaya diri. Soal kepercayaan diri rasanya level Teh Syahrini itu bukan lagi princess. Kepercayaan diri seorang Syahrini sudah seperti Ratu Sejagat. Setuju tidak? Luar biasa," kata Najwa yang dihadiahi gemuruh tepuk tangan.
Ia menilai bahwa karena kepercayaan diri Syahrini yang tinggi itu, apa pun yang pelantun "Bohong" tersebut lakukan dari yang remeh sekali pun bisa berubah menjadi "cetar membahana", di tangan Syahrini menjadi "sesuatu".
Jambul
Ia memberi contoh jambul. Najwa mengatakan, di mana-mana seorang putri itu selalu identik dengan tiara yamg menghiasi kepalanya.
Namun, Syahrini satu-satunya "princess" di dunia yang bangga berjambul.
"Jambul yang biasanya paling banter identik dengan Tin Tin atau apes-apesnya identik dengan unggas," kata Najwa yang kembali mengocok perut penonton.
"Hanya seorang Syahrini yang bisa menyulap jambul menjadi sebermartabat mahkota," sambungnya.
Tawa, sorakan, serta tepuk tangan dari penonton menyatu saat Najwa menyampaikan itu.
Pamer yang menggemaskan
Najwa menambahkan, ada satu lagi yang ia catat tentang Syahrini.
Satu hal yang sangat Syahrini, yakni kemampuannya unjuk diri alias pamer.
Namun, menurut Najwa, sikap pamer Syahrini berbeda dari orang lain.
"Pamer yang biasanya dianggap perilaku buruk, di tangan Syahrini justru menjelma menjadi semacam metode jadi terkenal. Saya menyebutnya sebagai mekanika popularitas," ucap Najwa.
Kebanyakan akan memandang sinis mereka yang gemar pamer, namun Najwa beranggapan bahwa mungkin hanya sedikit orang yang berpikiran seperti itu saat melihat Syahrini pamer.
"Teh Syahrini berhasil membuat pamer menjadi menggemaskan sekaligus menghibur. Pamer disulapnya menjadi perilaku yang biasa, wajar, bahkan lucu. Cuma Syahrini yang bisa bikin pamer bukan lagi riya', tapi pamer adalah pertunjukan itu sendiri," kata Najwa yang membuat penonton tertawa dan bertepuk tangan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis Kritis Najwa Shihab tentang Syahrini",