Sejarah Indonesia
Jenderal TNI Sang Inspirasi Ahok, Berani Gebrak Meja Presiden Soeharto, Ternyata Dilindungi 3 Jimat
Banyak yang kaget atas pengangkatan ini sebab Jenderal Jusuf sudah hampir 14 tahun tidak berkarir di ABRI.
"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.

Gebrakan meja Jenderal Jusuf mengejutkan semua yang hadir.
Soeharto langsung membubarkan pertemuan yang baru beberapa menit berlangsung di kediaman pribadinya itu.
Konon sejak itu hubungan Jenderal Jusuf dengan Soeharto mulai dingin.
Jenderal Jusuf jarang mengikuti sidang kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.
Jenderal Jusuf lebih sering mengutus Wakil Pangab dan Panglima Kopkamtib, Laksamana Sudomo, sebagai wakilnya untuk ikut sidang kabinet.
Baca: Saat Selebaran Bergambar Wanita Seksi Dijatuhkan Pesawat Pembom Selama Perang Dunia II, Hasilnya. .
Baca: Kisah Mistis Anggota Paskhas TNI AU yang Hilang Seminggu, Masuk Alam Gaib Saat Jalani Latihan
M Jusuf tak pernah jadi Wapres, apalagi presiden.
Dia digeser Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
Setelah itu sang jenderal memilih pulang kampung ke Makassar dan mengurusi masalah agama.
Dia meninggal 8 September 2004.
Dikutip dari wikipedia, Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Jusuf Amir lahir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928 .
Pada umur 76 tahun ia meninggal dunia.

Jenderal M. Jusuf adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia.
Ia juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis, hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya.
Akan tetapi ia melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.
Baca: Telkom Tawarkan Beragam Keuntungan untuk Pelanggan IndiHome Paket Gamer