HUT TNI ke 73

Kemampuan Mengerikan Idjon Djanbi, Pria yang Sangat Dihormati Kopassus, Pernah Perangi Nazi

Idjon Djanbi menjadi satu diantara nama tokoh yang sangat disegani oleh Korps Baret Merah Kopassus.

Editor: bandot
Kolase Tribun Jabar
Rokus Barendregt Visser atau Idjon Djandbi 

TRIBUNJAMBI.COM - Idjon Djanbi menjadi satu diantara nama tokoh yang sangat disegani oleh Korps Baret Merah Kopassus.

Djanbi merupakan Komandan pertama Kopassus.

Dia merupakan satu diantara tokoh yang meletakkan dasar-dasar dari terbentuknya pasukan komando yang sangat disegani dunia internasional ini.

Pernah bertempur melawan Nazi, Inilah Kemampuan mengerikan yang dimiliki oleh Idjon Djanbi atau Rokus Bernandus Visser bapak pendiri Kopassus.

Idjon Djanbi merupakan nama yang amat keramat di kalangan pasukan baret merah Indonesia.

Mantan prajurit komando Belanda inilah yang pertama kali mengasah mental dan fisik anggota TNI AD terpilih untuk kemudian dilatih menjadi prajurit tangguh berkualifikasi komando.

Mochammad Idjon Djanbi lahir di desa kecil Boskoop, 13 Mei 1914 dengan nama Rokus Bernardus Visser.

Ia berasal dari lingkungan keluarga petani bunga.

Baca: Formasi CPNS 2018 BPS, Terima 317 Lowongan Penempatan Seluruh Indonesia, Cek di Sini Persyaratannya

Saat masih muda berbagai hobi menantang dilakoninya, dari mendayung perahu kayu, balapan mobil, bermain sepak, berkuda bola (polo) bahkan mendaki gunung.

Beberapa gunung di Eropa telah ia daki, antara lain Gunung Snowdon dan Ben Nervis (Inggris), Mont Blanc (Swiss), beberapa gunung di Jerman Selatan.

Gunung-gunung di Indonesia pun tak luput dari perhatiannya, seperti Lawu, Merapi, dan Bromo.

Lingkungan keluarga petani membentuk minatnya pada bidang agraria.

Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012). Peringatan HUT TNI tersebut bertema Dilandasi Profesionalisme, Semangat Juang dan Soliditas TNI Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Kopassus TNI AD meneriakkan yel-yel usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2012). Peringatan HUT TNI tersebut bertema Dilandasi Profesionalisme, Semangat Juang dan Soliditas TNI Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ia memperdalam pengetahuannya dengan mengambil kursus agraria di Liverpool, Inggris.

Kemudian mempraktikan pengetahuannya sebagai pengusaha ekspor impor bidang agraria dan holtikultura (tanaman hias) tahun 1935-1940.

Pecahnya Perang Dunia II tahun 1939, membuat Visser tidak bisa pulang ke Belanda karena telah dikuasai Jerman.

Di usia 25 tahun ia terpanggil masuk dunia militer untuk membela Belanda.

Tahun 1940 ia masuk dinas militer sukarela Tentara Sekutu yang berperang melawan Jerman.

Tugas pertamanya sebagai tentara adalah menjadi sopir Ratu Wilhelmina.

Baca: Mengerikannya Jadi Tentara Elit Inggris SAS, Namun Mereka Tetap Akui Kopassus Paling Ditakuti

Selang setahun berdinas, ia mengundurkan diri.

Ia lalu mendaftarkan diri sebagai operator radio di Pasukan Belanda ke-2 (2nd Dutch Troop).

September 1944, ia merasakan operasi tempurnya yang pertama bersama pasukan Sekutu dalam Operasi Market Garden.

Idjon Djanbi komandan pertama Kopassus
Idjon Djanbi komandan pertama Kopassus ()

Pasukan tempat Visser bertugas termasuk ke dalam Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat.

Pengalaman berperangnya ini membuat dirinya kemudian mendapat tugas memimpin Korps Speciale Troepen, pasukan terjun elite Belanda.

Saat ditugaskan di Indonesia, dia diberi tugas untuk mendirikan sekolah terjun payung.

Tapi kemudian dia memilih berhenti dari militer Belanda karena bersimpati pada perjuangan rakyat Indonesia.

Visser kemudian masuk Islam dan berganti nama menjadi Idjon Djanbi.

Visser pun menikahi seorang perempuan Sunda.

Baca: Liga Champions - Prediksi Valencia vs Juventus, Laga Pertama CR7 Bersama Si Nyonya Tua

Tak ingin menyia-nyiakan kemampuannya, Kolonel Kawilarang lalu merekrut Visser untuk membentuk pasukan elite TNI AD tahun 1952.

Berikut kemampuan mengerikan yang dimiliki oleh Idjon Djanbi

Pasukan Airborne di Operasi Market Garden

Kemampuan terjun tempur Visser tak diragukan lagi. Karena kepiawaiannya dalam hal airborne atau serangan lewat udara Visser diangkat sebagai komandan sekolah terjun payung (School Tot Opleiding Van Parachutisten) di Holandia, dan Bandung.

Visser merupakan satu diantara tentara yang diterjunkan dalam Operasi Market Garden di tahun 1944, operasi penerjunan tentara terbesar saat bertempur dengan Jerman pada Perang Dunia II.

Visser menjadi satu diantara tentara yang tak beruntung mendarat di Grave, Belanda tempat pertahanan pasukan Jerman.

Berada di garis pertahanan lawan, Visser harus bertahan dari gempuran senjata para serdadu Jerman.

Kemampuan Sebagai Pasukan Katak

Visser menjadi satu diantara tentara komando yang memiliki kemampuan sebagai pasukan katak atau frogmen.

Selain mahir memasang peledak di dalam air, Djanbi juga mempunyai kemampuan mengamankan pendaratan pasukan dari laut.

Pengalamannya saat perang Dunia II, Djanbi mengamankan pendaratan pasukan di wilayah musuh.

Baca: Ikuti Jejak TGB, Wagub NTB Keluar dari Demokrat untuk Dukung Jokowi-Maruf

Djanbi merupakan satu diantara tentara yang bertugas mengamankan pendaratan pasukan, Dia mempunyai keahlian menjinakkan ranjau laut yang mengancam kapal perang.

Dididik Pasukan Inggris Menjadi Anggota Pasukan Komando

Idjon Djanbi merupakan satu diantara tentara yang dilatih oleh Inggris menjadi pasukan Komando pada perang Dunia II.

Dia merupakan satu diantara anggota pasukan komando merupakan pasukan elite yang kemampuannya empat kali pasukan reguler.

Mempunyai kemampuan menembak di atas rata-rata, kemampuan gerilya maupun antigerilya, demolisi, hingga intelijen.

Idjon Djanbi
Idjon Djanbi ()

Kemampuan inilah yang diajarkan Idjon Djanbi untuk melatih pasukan Indonesia.

Awalnya dari 400 orang yang direkrut hanya setengah yang berhasil lulus.

Amankan Pendaratan Serangan Laut Kilat Pasukan Sekutu Lawan Jerman

Selain pernah melakukan serangan lewat udara atau airborne, Idjon Djanbi juga pernah melakukan seragan lewat laut yakni saat pasukan sekutu melakukan serangan kepada pasukan Jerman di pantai Walcheren Belanda.

Jago Duel Pakai pisau

Idjon Djanbi dikenal juga lihai bertarung tangan kosong atau dengan pisau.

Sebagai pasukan Komando menurutnya kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap anggotanya.

Mampu untuk melumpuhkan musuh tak hanya dengan senapan, tapi juga memanfaatkan senjata yang ada termasuk duel tangan kosong.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved