VIDEO
VIDEO: Proses Evakuasi Cukup Berbahaya, Begini Nasib Penambang PETI yang Terjebak di Merangin
Korban PETI lubang jarum di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap masih belum bisa dievakuasi.
Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.COM Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Korban PETI lubang jarum di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap masih belum bisa dievakuasi.
Saat ini petugas di lapangan terus menyedot air yang berada di lubang yang kedalamannya hingga puluhan meter.
Melihat kondisi seperti itu, petugas di lapangan menyebut jika korban tidak mungkin bisa dievakuasi, sebab medan untuk ketempat korban cukup berbahaya.
Pj Bupati Merangin Apani Saharuddin juga membenarkan hal itu. Menurut dia, kecil kemungkinan jika korban yang terjebak di dalam bisa diselamatkan.
Baca: Cegah Gratifikasi, ULP Undang KPK saat Rakornis
"Kemarin Pak Sekda dan pak Dandim kesana, kata tim disana korban sulit dievakuasi," kata Apani.
Meski demikian, petugas di lapangan terus berusaha sekuat tenaga untuk mengevakuasi korban.
"Kita masih tetap berusaha. Tim masih di lapangan," kata Apani lagi.
Jika seandainya tidak bisa dievakuasi, lubang jarum tersebut akan ditutup dan menjadi kuburan massal.
"Ya harus gimana lagi," imbuhnya.