Asian Games 2018

Sempat Grogi Sebelum Bertanding Riska Andriyani Atlet Kano Jambi Raih Medali di Asian Games 2018

Riska yang berpasangan dengan Meni Nur, berhasil membuat merah putih berkibar, Kamis (30/8/2018)

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: bandot
Riska Andriyani atlet Kano Timnas Indonesia asal Jambi yang raih medali perunggu Asian Games 2018 

TRIBUNJAMBI.COM - Senang dan bangga, tapi belum puas.

Itulah yang dirasakan Andriyani Riska, atlet Jambi yang turut bertanding di Asian Games 2018.

Riska yang berpasangan dengan Meni Nur, berhasil membuat merah putih berkibar, Kamis (30/8/2018)

Riska/Meni meraih medali perunggu di nomor kano ganda putri nomor 500 meter.

Pencapaian ini sangat disyukuri Riska.

Baru kali ini atlet 22 tahun itu bertanding di Asian Games, dan sudah bisa langsung meraih medali. 

"Meraih medali itu rasanya senang banget, bahagia, dan juga bangga," ucap Adriyani Riska kepada Tribun melalui telepon, Jumat (31/8/2018).

Namun dia juga belum puas, sebab belum berhasil membuat merah putih di puncak tertinggi. 

Baca: Atlet Dayung Jambi Riska Andriyani Persembahkan Medali di Asian Games 2018

Riska menceritakan, awalnya merasa grogi saat akan bertanding.

Itulah musuh pertama yang harus dia kalahkan.

Pada saat sudah di atas kano, semuanya diserahkan Riska dan Meni kepada Tuhan, memohon diberikan kekuatan mencapai hasil yang terbaik. 

"Kami bertanding memberikan semua yang kami mampu. Ternyata hasilnya kami baru bisa memberikan medali perunggu untuk Indonesia. Tapi itu tetap kami syukuri. Lawan kami bukan tim lemah, mereka sangat kuat," tuturnya. 

Perempuan yang lahir dan besar di Danau Sipin Kota Jambi itu mengisahkan pengalaman saat sudah berada di dekat garis finish.

Saat itu mereka sempat goyang.

Baca: Selain Bonus Rp 1,5 M Ini Rincian Bonus Menggiurkan yang Diterima Peraih Medali Asian Games 2018

"Kami sempat goyang karena angin dan juga sudah tenaga terakhir. Kami bersyukur akhirnya mampu juga finish, walau di urutan ketiga," ujarnya. 

Lalu bagaimana Riska mengawali karir sebagai atlet dayung? Riska membuka secuil memorinya menggeluti olahraga ini.

Dia bilang, yang pertama kali minta dia latihan dayung adalah ayahnya. Saat itu dia masih SMP. 

"Waktu itu saya masih SMP. Saya agak nakal, agak kegantengan (tomboi) gitu. Sukanya main bola. Saya susah diatur. Akhirnya ayah nyuruh saya latihan dayung saja di Danau Sipin," kenangnya. Anjuran itu dia ikuti. Saat itu dia harus jalan kaki ke lokasi latihan. 

Latihan itu ternyata berbuah manis.

Dia dilirik untuk masuk PPLP, sejak tahun 2010.

Dia berlatih untuk kayak.

Baca: Live Streaming di SCTV, Super Junior dan Para Artis Ini Bakal Tampil di Penutupan Asian Games 2018

Pertama kali dia diikutkan pelatih di dragon boad, bertanding di Sumatera Barat. 

Saat itu Riska menjadi atlet paling kecil dan paling muda.

"Saya juga saat itu baru cadangan, saya paling kecil," kata Riska sembari tertawa. 

Beberapa waktu berlalu, dia dipindah ke kano.

Tantangan besar dirasakannya, mulai dari sakit lutut dan yang lainnya.

"Saya ngeluh karena lebih capek. Tapi pelatih meyakinkan saya, dan saya jalani hingha akhirnya bisa seperti sekarang," ujar dia. 

Riska menjadi atlet untuk Asian Games setelah perhelatan PON Jawa Barat.

Dia dipanggil masuk pelatnas.

Sejak itu dia harus berada di Jawa Barat untuk ikut dalam pemusatan latihan.

Tiap hari dia digembleng.

Selama satu setengah tahun berada di pelatnas.

Beberapa kali dia diikutkan di kejuaraan internasional.

Jerman pun sudah dikayuhnya. 

"Apa yang saya capai sekarang adalah hasil latihan bertahun-tahun. Saya ingin mengangkat derajat keluarga, ingin buat orangtua saya senang dan bangga, saya ingin memberi yang terbaik untuk Indonesia," tuturnya. 

Kini Riska masih bersiap untuk satu lagi pertandingan di Asian Games 2018, Sabtu (1/9/2018).

Dia akan bertanding di nomor kano 200 meter single.

"Saya ingin membuat merah putih berkibar di puncak tertinggi. Mohon doa seluruh warga Indonesia, terlebih warga Jambi," harapnya. 

Keberhasilan Riska meraih medali perunggu membuat bonus Rp 200 juta dari pemerintah pusat berada dalam genggaman.

Riska bilang, dia ingin bila ada rezeki, ingin pergi umroh bersama orangtuanya.

"Saya sangat ingin bisa mewujudkan itu," katanya. 

Selamat bertanding Riska. Doa warga Indonesia untuk kemenanganmu. (Suang Sitanggang) 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved