Sempat Ditolak Warga, Petugas Eliminasi 37 Anjing Liar di MSU

Eliminasi anjing dilakukan pertama kali di Kecamatan Maro Sebo Ulu. Di sana, petugas berhasil melakukan eliminasi terhadap 37 anjing liar.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
zoom-inlihat foto Sempat Ditolak Warga, Petugas Eliminasi 37 Anjing Liar di MSU
IST
Anjing liar yang potensial terhadap penularan rabies

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Sebanyak 37 Anjing liar berhasil dilakukan eliminasi Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari. Keseluruhan anjing liar tersebut didapat dari empat desa di Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Eliminasi anjing dilakukan pertama kali di Kecamatan Maro Sebo Ulu. Di sana, petugas berhasil melakukan eliminasi terhadap 37 anjing liar.

Baca: Tahun Lalu Ada Tiga Korban Gigitan Anjing Liar di Tanjab Barat

"Eliminasi anjing liar yang kita lakukan pertama di Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU). Diantaranya di Desa Sungai Lingkar Ilir, Simpang Sungai Rengas, Sungai Ruan Ulu, dan Sungai Ruan Ilir," sebut Kabid Peternakan, Zulmanuddin, kepada Tribunjambi.com, Jumat (31/8).

Eliminasi yang dilakukan terhadap lebih kurang 37 ekor anjing liar tersebut, dilakukan pada Rabu (29/8) dini hari hingga Kamis pagi. Dalam melakukan eliminasi petugas menggunakan sistem yang sama pada tahun sebumnnya.

Baca: Anggaran Minim, Disbunnak Batanghari Tetap Lakukan Eliminasi Anjing Liar

"Masih menggunakan sistem yang lama. Karena masih terbilang efektif dan efisien," bilang Zulmanuddin, kepada Tribunjambi.com.

Eliminasi yang dilakukan dini hari tersebut kata dia, mendapatkan beragam reaksi dari warga sekitar. Banyak dari masyarakat yang melakukan penolakan dengan adanya eliminasi tersebut.

"Meski kita sudah melakukan sosialisasi sebelumnya, penolakan tetap saja ada. Alasan warga anjing-anjing tersebut sengaja dilepas liarkan guna untuk menjaga rumah dan kebun mereka," jelas Zulmanuddin, kepada Tribunjambi.com.

Baca: Ini Dia, Bocah 7 Tahun yang Menjuarai Lomba Menggambar Dunia

Selanjutnya, eliminasi kembali akan dijadwalkan pada Minggu kedua September mendatang di kecamatan lainnya.

Sementara itu Sanusi (40) satu dari warga Kecamatan Maro Sebo Ulu, mengatakan, saat proses eliminasi dilakukan, anjing liar yang berada di daerahnya tidak semua anjing milik warga. Melainkan anjing tersebut merupakan pendatang dari daerah tetangga.

Baca: Atlet Dayung Jambi Riska Andriyani Persembahkan Medali di Asian Games 2018

"Tapi sayanglah. Anjing kito yang biaso di sini ni, dak banyak tingkah. Cuma untuk jago-jago bae dikebon samo rumah. Mungkin anjing yang dak jelas itu be yang ditangkap," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved