Masa Muda Ahmad Albar dan Rini S Bono, Riwayat Karier Vokalis Rock Legendaris

Ahmad Albar pernah menikah dengan artis cantik 1970-an, Rini S Bono. Dari perkawinan itu, lahir tiga putra.

Editor: Duanto AS
Rini S Bono dan Ahmad Albar. (kolase/net) 

TRIBUNJAMBI.COM - Vokalis grup rock legendaris God Bless, Ahmad Albar, dan artis lawas Rini S Bono kehilangan putra ketiganya. Faldy Albar meninggal dunia pada Rabu (29/8/2018).

Nama Ahmad Albar melegenda di blantika musik Indonesia. Pria 72 tahun itu, sudah menekuni dunia rock sejak 1960-an.

Riwayat dan karier vokalis berambut kribo itu menarik disimak. Baik dari kehidupan keluarga, kisah cinta sampai dengan grup band yang digawanginya.

Vokalis bernama lengkap Ahmad Syech Albar itu lahir di Surabaya, 16 Juli 1946. Namanya lengket dengan nama rock, gaek, Rini S Bono, God Bless, Gong 2000 dan Camelia Malik yang merupakan adik tirinya.

Kehidupan keluarga

Ahmad Albar pernah menikah dengan artis cantik 1970-an, Rini S Bono. Dari perkawinan itu, lahir tiga putra, yaitu Fauzi Albar, Fachri Albar dan Fadli Albar.

Karier Ahmad Albar bukan seumur jagung. Dia telah memulai dunia keartisan pafda 1958 dengan membintangi film kanak-kanak Djendral Kantjil.

Baca: Putra Ahmad Albar Berusia 34 Tahun Meninggal, Ini Sosok Faldy Albar

Baca: Unggahan Terakhir Fadly Albar Tuai Ucapan Belasungkawa, Putra Ahmad Albar Dikabarkan Meninggal

Baca: Kejutan Ulang Tahun Untuk Sarwendah, Ruben Onsu Beri Kuda Tunggangan

Dia kemudian memulai masuk dunia musik pada usia 12 tahun. Dia dan teman-temannya membentuk grup musik bocah bernama Bintang Remaja, yang pernah mengikuti Festival Band Bocah di Lapangan Banteng, Jakarta.

Ahmad Albar juga pernah bersama Titi Qadarsih membentuk Kuarta Nada. Grup ini tidak bertahan lama kemudian bubar.

Sekira 1960, vokalis yang akrab disapa Iye itu berangkat ke Belanda. Di sana dia membentu grup musik Take Five pada 1966-1967.

Pada 1967-1972, bersama grup Clover Leaf, Iye menelurkan 9 single. Beberapa lagu di antaranya, "Don’t Spoil My Day" dan "Grey Clouds" cukup diminati publik Belanda pada zamannya.

Pada akhir 1972, bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf, ia mengunjungi Indonesia. Di Tanah Air, Ahmad Albar mencari musisi yang mau bergabung dengannya.

Muncul God Bless

Pada 1973, dia bersama Fuad Hassan (drum), Donny Fattah (bass), Jockie Surjoprajogo (keyboard) dan seorang Belanda Ludwig Lemans (gitar), mengadakan latihan di Puncak selama dua minggu, untuk menghadapi pergelaran musik di Taman Ismail Marzuki pada 5 Mei 1973.

Dalam latihan, mereka sepakat membentuk sebuah grup dengan nama God Bless.

God Bless sukses. Pada 1975 membuat grup rock itu menjadi grup pembuka konser grup rock dunia "'Deep Purple'" di Jakarta.
Sejak itu, Ahmad Albar meroket menjadi superstar rock Indonesia.

Ada catatan lain juga, Ahmad Albar yang berambut kribo pernah membentuk grup Duo Kribo bersama Ucok Harahap, vokalis AKA Band yang juga berambut kribo. Album yang terkenal yaitu Neraka Jahanam (1977), Pelacur Tua (1978), dan Panggung Sandiwara (1978).

Namun, Ahmad Albar sempat mengecewakan sebagian penggemarnya. Pada 1979 dia merilis album dangdut berjudul Zakia atas prakarsa wartawan majalah musik Junior, Masheri Mansyur.

Fadli Albar dan Ahmad Albar
Fadli Albar dan Ahmad Albar ()

Ternyata lagu "Zakia" yang diciptakannya "meledak" di pasaran. Gitaris Ian Antono-lah yang meracik musiknya sehingga enak didengar.

Main film

Ahmad Albar pun main dalam film "Irama Cinta" bersama ratu dangdut Elvy Sukaesih dan berduet membawakan lima lagu: "Aku Bahagia", "Rasa Berdebar", "Seharusnya Kau Tahu", "Engkau Jauh", dan "Lintah Darat".

Pada 1980, God Bless mengeluarkan album kedua berjudul Cermin. Ian Antono bergabung dalam kelompok musik cadas tersebut.

Baca: Hanifan Yudani Ungkap Alasannya Spontan Ajak Jokowi dan Prabowo Berpelukan

Pada 1980-1990-an, Ahmad Albar mengeluarkan beberapa album. Seperti album Syair Kehidupan (1980) bersama Ian Antono, Dunia Huru Hara dan Dunia Dibakar Api (1988) yang dibuat bersama pemusik Areng Widodo, Kartika (1989) bersama Gito Rollies, album Secita Cerita, Langkah Pasti, dan Scenario bersama Fariz RM, dan Tangan Baja bersama Farid Hardja, serta Jangan Ada Luka (1996) bersama lady rocker Nicky Astria.

Saat mencari vokalis untuk Gong 2000 yang digawangi Ian Antono, Albert Wijaya, Yaya Muktio (drum), Harry Anggoman (keyboard), dan Donny Fatah, pilihan jatuh pada Ahmad Albar, karena dia dianggap yang terbaik saat itu. Konser Gong 2000 tanggal 26 Oktober 1991 di Parkir Timur Senayan memuaskan sekitar 100.000 penonton dengan peralatan sistem suara berkekuatan 120.000 watt dan lampu berkekuatan 300.000 watt. Grup ini menghasilkan empat album: Bara Timur (1991), Gong Live (1992), Laskar (1993), dan Prahara (2000). Di sini Albar nyaris sempurna melahirkan God Bless kedua. Penggemar tampaknya tidak peduli apakah yang mereka dengar Gong 2000 atau God Bless, yang penting ada Ian, Donny, dan Albar.

Kabar gembira datang dari pasangan Ahmad Albar dan Dewi Sri Astuti.Pasangan ini dikaruniai seorang bayi putri cantik.
Kabar gembira datang dari pasangan Ahmad Albar dan Dewi Sri Astuti.Pasangan ini dikaruniai seorang bayi putri cantik. (instagram)

Album solo: Bis Kota (1990), Giliran Siapa (1991), Rini Tomboy (1991), Menanti Kepastian (1992), Bunga Kehidupan (1994), Biarlah Aku Pergi (1994), dan Kendali Dendam (1995).

Album God Bless: Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992), Apa Kabar (1997). (sumber: wikipedia/*)

Baca: Buku Diary Sarwendah Ditemukan Ruben, saat Baca, Isi Rahasianya Malah Bikin Heran

Baca: Anji Drive Beberkan Rencana Project ke Depan di Jambi, Bakal Ada Reuni

Baca: Ramalan Zodiak Kamis 30 Agustus 2018, Aquarius Sebaiknya ke Kafe, Taurus Kenaikan Gaji

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved