Saat Paramiliter Hizbullah Segan Berurusan dengan Kopassus saat Kejar Tentara Spanyol di Lebanon

Keahlian bertempur Kopassus telah menjadi perbincangan dunia dan elit-elit khusus pasukan manapun.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/ist
Laskar Hizbullah dan Anggota TNI di Lebanon 

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara asing negara mana pun sudah mengenal nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terlebih pasukan elitnya dari Angkatan Darat bernama, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Keahlian bertempur Kopassus telah menjadi perbincangan dunia dan elit-elit khusus pasukan manapun.

Pasukan khusus Indonesia ini telah malang melintang di medan peperangan.

Prajurit Kopassus
Prajurit Kopassus (TRIBUNNEWS)
Pasukan Kopassus
Pasukan Kopassus

Mulai dari Operasi Trikora di Irian Barat, Operasi Dwikora di Kalimantan, sampai Operasi Seroja di Timor Timur.

Tak hanya itu dunia juga tercengang ketika Kopassus mampu membebaskan penyanderaan pesawat Garuda Woyla di Don Muang Thailand hanya dalam waktu tiga menit.

Tak hanya berperang pasukan baret merah ini juga dikirimkan sebagai pasukan perdamaian PBB.

Pasukan tersebut tergabung di UN peace keeping mission.

Yang membanggakan dalam setiap penugasan di lapangan pasukan Kopassus selalu mendapat penilaian yang sempurna dan melampaui panggilan tugas.

Ilustrasi Kontingen Pasukan Garuda yang bertugas di Lebanon
Ilustrasi Kontingen Pasukan Garuda yang bertugas di Lebanon (tniad.mil.id)

Satu diantara tugas Kopassus yang dipuji adalah ketika pasukan baret merah ini menyelamatkan pasukan Spanyol dari kejaran Hizbullah organisasi Politik dan Paramiliter yang berasal dari Lebanon.

Dikutip dari buku "Kopassus Untuk Indonesia" yang ditulis Iwan Santosa dan E.A Kertanegara para prajurit Kopassus membuat segan tentara Hizbullah yang saat itu sedang mengejar pasukan Spanyol.

Berawal dari tim pengintai Spanyol yang melakukan patroli rutin.

Baca: VIDEO: Karena Ilmu ini, Kopassus Dicurigai Jenderal AS di Pentagon Gunakan Sihir yang Mengerikan

Baca: Pantau Langsung Pembangunan Rumah Warga Pascagempa, Jokowi Bakal Kembali ke Lombok

Pasukan Spanyol yang terdiri dari 10 panser dan 60 prajurit berpatroli lalu mengambil dokumentasi kabel saluran air yang dicurigai sebagai kabel komunikasi milik Hizbullah.

Namun Hizbullah mengetahui apa yang dilakukan oleh para tentara Spanyol tersebut.

Mereka tak tinggal diam menggunakan 10 motor trail dan mobil bersenjata AK-47 serta anti Tank/ RPG mereka mengejar patroli pasukan Spanyol tersebut.

Laskar Hizbullah
Laskar Hizbullah

Diuber oleh satu diantara kelompok paramiliter paling tangguh di dunia ini pasukan Spanyol lari ke pos tentara Lebanon, saat itu ada tentara Indonesia di sana.

Mereka pun meminta bantuan kepada tentara Indonesia.

Pasukan Indonesia yang berada di lokasi kemudian mengamankan pasukan Spanyol di wilayah pos PBB Indonesia.

Lalu kemudian Dansatgas pasukan Indonesia memerintahkan seorang perwira tentara Indonesia bertemu dengan tokoh Hizbullah.

Perwira ini diminta untuk berdialog dan menjernihkan suasana agar tak terjadi baku tembak antara para pasukan tersebut.

Baca: Jelang Lawan UEA di Asian Games 2018, Kaki Saddil Ramdani Bengkak

Baca: Saat Kopassus Makin Garang dengan Teknologi Canggih, Saat Pembebasan Sandera di Papua

Pihak Hizbullah pun bersedia untuk menghindari konflik asalkan tentara Spanyol menyerahkan dokumentasi yang mereka dapatkan di saluran air.

Pihak Hizbullah mengaku melakukan ini karena mereka menghormati tentara Indonesia.

Pihak Hizbullah menyebutkan bahwa orang Lebanon tidak menghargai dan menghormati UNIFIL atau pasukan pengamanan PBB di Lebanon karena dinilai tidak berpihak secara adil kepada orang Lebanon Selatan.

Namun demi menghormati tentara Indonesia Hizbullah pun akhirnya melunak.

Disaksikan tim Indonesia, Hizbullah meminta memory card kamera pasukan Spanyol tersebut yang digunakan untuk mengambil dokumentasi saluran air tersebut.

Pasukan Spanyol khirnya memberikan memory card mereka untuk menghindari terjadinya bentrok antara pasukan bersenjata ini.

Baca: Tangan Zumi Zola Diperban, Tiba di Pengadilan Tipikor Jakarta Pukul 13.00

Baca: Alasan Sri Mulyani Mundur dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Konsentrasi

Pasukan Hizbullah yang siap berperang mengaku tak segan-segan melakukan kontak senjata dengan pasukan Spanyol.

Pasukan dari Indonesia selain memiliki kemampuan teritorial menjaga perdamaian di Lebanon, pasukan Indonesia juga dapat melakukan pendekatan ke masyarakat Lebanon dengan cara yang baik.

Sehingga apabila tentara Indonesia menemui kesulitan maka masyarakat Lebanon secara sukarela akan membantunya.

Tentara Spanyol
Tentara Spanyol (Garda Nasional)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved