HUT RI ke 73
Ditulis Oleh Soekarno, Ternyata Dua Tokoh Inilah yang Mendiktekan Naskah Teks Proklamasi
Proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat
TRIBUNJAMBI.COM - Tepat pada tanggal 17 Agustus 2018 nanti Indonesia bakal merayakan HUT ke-73.
Banyak peristiwa unik yang terjadi berkaitan dengan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Satu hal penting dalam peristiwa bersejarah Indonesia ini yakni pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno.
Setelah selama 3,5 abad dijajah oleh Belanda, dan selama 3,5 tahun diduduki Jepang, tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari keramat bangsa Indonesia.
Di tanggal tersebut Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara merdeka.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi.
Atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang.
Baca: Menikah Sirih dan Tinggal di Jerman, Begini Kisah Cinta Soekarno dengan Pramugari Cantik
Proklamasi dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Tribunjambi.com melansir dari TribunStyle inilah deretan fakta soal teks proklamasi:
1. Dibuat dini hari
Tak banyak yang tahu bahwa teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun beberapa jam sebelum dibacakan.
Soekarno membacakan teks proklamasi sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Isi dari teks tersebut ternyata baru dibuat pada dini hari.
Para pendulu bangsa merumuskan teks proklamasi sekitar pukul 2 hingga 3 dini hari.
2. Teks Proklamasi Disusun di rumah orang Jepang
Teks proklamasi justru dibuat di kediaman seorang perwira angkatan laut Jepang.
Nama perwira tersebut adalah Laksamana Tadashi Maeda.
Baca: Perhatikan Nama di Teks Proklamasi Tertulis Soekarno, Mengapa Bukan Sukarno? Ini Alasannya
Lokasi tersebut sekarang lebih dikenal berada di Jalan Imam Bonjol Nomor 1.
3. Teks Proklamasi Ditulis tangan oleh Soekarno

Selain dibuat dalam waktu yang singkat, teks proklamasi juga dibuat dengan peralatan seadanya.
Banyak sumber menyebutkan bahwa naskah proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno.
Namun ternyata kalimatnya didiktekan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo.
4. Ditulis di secarik kertas
Teks proklamasi kemerdekaan ditulis di secarik kertas yang disobek dari sebuah buku catatan.
Baca: Jadi Istri Pertama dan Nikah Dua Tahun, Gadis Manis Ini Dibiarkan Suci Oleh Soekarno, Ini Alasannya
Kertas tersebut lalu disetujui oleh sidang sederhana yang melibatkan anggota PPKI dan perwakilan pemuda.
5. Diketik Sayuti Melik

Setelah disetujui, naskah teks proklamasi lalu diketik ulang oleh Sayuti Melik.
Naskah itu yang hingga kini disebut sebagai Naskah Proklamasi Otentik.
Sementara naskah yang ditulis oleh Soekarno disebut sebagai Naskah Proklamasi Klad.
6. Sempat terbuang
Siapa sangka jika naskah proklamasi sempat terbuang dan masuk tong sampah di rumah Laksamana Maeda.
Beruntung naskah tersebut berhasil diselamatkan oleh BM Diah. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 17 Agustus 2018 - Cerita Soal Teks Proklamasi Kemerdekaan, Ternyata Sempat Terbuang ke Tong Sampah