Cultural Visit Media Gathering 2018

Perusahaan Besar Kepincut Melihat Skill Para Punggawa RUS Animation

Efek menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam pembuatan film animasi, agar film terlihat lebih hidup

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG
Seorang siswi SMK RUS sedang berada di depan komputernya yang memiliki spesifikasi serupa rumah produksi film di Hollywood 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suang Sitanggang

Belajar itu menyenangkan. Begitu ungkapan para siswa di SMK Raden Umar Said (RUS), yang berada di Jalan Sukun Raya, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka betah berlama-lama di sekolahnya. Tak ingin langsung pulang walau jam pelajaran sudah selesai.

Apa yang terpikir ketika berada di lingkungan sekolah? Mungkin saja akan terbersit kenangan masa lalu, tentang meja dan kursi yang tertata rapi, guru yang killer, bolos, dan keriuhan saat guru tidak masuk mengajar.

Saya sendiri terbersit dengan kenangan tentang ruangan, layout ruang kelas yang begitu-begitu saja. Meja dan kursi siswa berbaris rapi dari depan hingga belakang, dari kiri hingga ke kanan. Guru duduk di sudut depan ruang kelas, yang berada di dekat papan tulis. Pemandangan itu selalu sama tiap hari.

Namun pemandangan yang sangat kontras, terbalik 180 derajat, saya temukan di SMK Raden Umar Said, tepatnya di ruangan praktik, yang disebut RUS Animation. Saat pertama kali masuk ke ruangan praktik, rasanya bukan seperti sedang berada di sebuah sekolah.

Di tengah ruangan itu dibuat meja berbentuk hampir setengah lingkaran, di satu sisi juga ada meja komputer memanjang. Di atasnya diletakkan belasan komputer dengan spesifikasi dewa, layarnya berupa layar sentuh. Mau menggambar sebuah objek, tinggal digoreskan di atas layar.

Beberapa siswa di sana saya lihat menggores-gores layar itu hingga terbentuk objek. Kursi yang diduduki siswa pun sangat nyaman, tak seperti kursi di bangku sekolah pada umumnya.

Kursi itu lentur, senyaman kursi direktur. Mau diskusi ke rekan di sebelahnya, kursi tinggal diputar sedikit. Itulah sekelumit gambaran di production studio.

Masuk ke ruang selanjutnya, disebut drawing studio, suasana pun berubah lagi. Ruangan itu dibuat bertangga. Meja siswa beserta perlengkapan komputer mumpuni berada di tangga, sementara guru akan berada di bawah.

Posisi siswa akan lebih tinggi dibanding gurunya saat belajar. Di sini siswa akan belajar menggambar karakter dan membuat story board film animasi.

Ruangan berikutnya yang saya masuki adalah Art Studio. Beberapa orang siswi sedang membuat sketsa di ruangan ini. Tangan mereka sangat lihai menggoreskan tinta di atas kertas putih. Ada juga copic makers yang mereka gunakan.

“Di sini kami membuat sketsa untuk karakter yang kita mau,” ucap seorang siswi di ruangan itu.

Saya juga berkesempatan masuk ke ruangan color grading studio. Di ruangan inilah dilakukan proses penilaian warna untuk mendapatkan efek yang diinginkan dalam film animasi.

Seorang siswa SMK RUS sedang berada di depan komputernya yang memiliki spesifikasi serupa yang dimiliki studio di Hollywood
Satu di antara film animasi karya siswa SMK RUS, Kudus, Jawa Tengah.(TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG)

Mereka mengubah dan meningkatkan warna secara digital menggunakan aplikasi teknologi tinggi. Efek menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam pembuatan film animasi, agar film terlihat lebih hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved