Pernah Jadi Sumber Ikan di Jambi, Tapi Kini Bungo Justru Kekurangan, Ini Penyebabnya

"Sekarang lubuk bukan hanya satu tapi sudah banyak macam lubuknya karena dompeng," katanya menyindir lubang bekas aktivitas PETI.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Jambi/Jaka HB
Khairul Ardani, sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan Tebo ketika memberikan sambutan di Hotel Amaris Bungo, pada Minggu (23/7). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Jaka HB

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - "Kalau dulu Kabupaten Bungo ini sumber ikan. Sekarang sulit ikan," ungkap KhairulArdani selaku sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.

Hal ini dikarenakan minimnya wawasan lingkungan baik pada lingkup guru, peserta didik dan orang tua atau wali.

Baca: Ajarkan Anak Sekolah Jaga Lingkungan, Disdik Tebo: Kadang Pelaku Pengrusakan Orang Tua Sendiri

Dia mengatakan kadang murid arahannya sudah bagus tapi orang tuanya terbentur sosial ekonomi. Seperti sumber rusaknya ekosistem yang membuat punah ikan-ikan di Bungo. 

 "Sekarang lubuk bukan hanya satu tapi sudah banyak macam lubuknya karena dompeng," katanya menyindir lubang bekas dompeng atau penambangan emas tanpa izin (PETI). 

Baca: Dapat Perintah dari Dirjen, Semua Blok Lapas Muara Bungo Digeledah Petugas

Sebab itu menurut Ardani perlu adanya penguatan kapasitas guru. Hal ini disampaikannya dalam pengantar materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang diselenggarakan WWF Indonesia di Amaris Hotel Muara Bungo.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved