Ajarkan Anak Sekolah Jaga Lingkungan, Disdik Tebo: Kadang Pelaku Pengrusakan Orang Tua Sendiri
Wawasan lingkungan untuk anak sekolah dasar itu penting. Meski pun kadang kala berbenturan dengan bagaimana orang tua mencari nafkah.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Wawasan lingkungan untuk anak sekolah dasar itu penting. Meski pun kadang kala berbenturan dengan bagaimana orang tua mencari nafkah.
Khairul Ardani selaku sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo mengatakan pengrusakan lingkungan sasaran kita adalah peserta didik, ini yang perlu diselamatkan.
"Karena pelakunya juga biasanya dari orang tua peserta didik," ungkapnya.
Mulai dari penebangan hutan, perambahan dan perburuan satwa. "Karena ini terbentur dengan sosial dan ekonomi masyarakat juga," ungkapnya.
Ardani mengimbau guru yang hadir untuk mengimplementasikan modul wawasan lingkungan hidup ini. Baik pada peserta didik, juga orang tua.
"Kadang-kadang anaknya memberikan arahan yang bagus. Tapi orang tuanya malah menyanggah dengan alasan kalau tidak begitu mau makan apa. Itu jadi masalah karena ada kontradiksi antara ekonomi dan sosial budaya," katanya.
Karena itu menurutnya perlu ada penguatan pada guru, orang tua murid dan peserta didik kita. "Karena lingkungan yang ada berangsur-angsur punah. Tidak usah ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, di Bungo saja aliran sungai Batanghari itu sudah tercemar," katanya.
Hal ini disampaikannya dalam pengantar materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang diselenggarakan WWF Indonesia di Amaris Hotel Muara Bungo.
