Warga Konsumsi Ikan Arapaima, Lambung dan Sirip Diamankan Untuk Penelitian

Selama empat hari terakhir sejak Senin (24/6/2018) hingga Kamis (28/6/2018) sore tercatat sudah ada 13 ikan Arapaima

Editor: rida
surya/M Taufik
Warga Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo memperlihatkan ikan Arapaima Gigas raksasa. 

TRIBUNJAMBI.COM- Selama empat hari terakhir sejak Senin (24/6/2018) hingga Kamis (28/6/2018) sore tercatat sudah ada 13 ikan Arapaima Gigas yang sudah berhasil ditangkap warga di sepanjang aliran sungai Brantas.

Sebanyak tiga ekor diantaranya dikonsumsi oleh warga.

Catatan Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecoton), tiga ekor ikan yang memiliki populasi asli di sungai Amazon, Brasil, itu dikonsumsi warga saat ditemukan di aliran sungai Brantas tepatnya di sungai Lengkong Desa Mliriprowo Mojokerto dan di sungai Porong di Jabon Sidoarjo.

Baca: Lemah, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Berada Pada Level Rp 14.360

Baca: PVMBG Catat Terjadi Erupsi Gunung Agung Dengan Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

"Yang di wilayah Mojokerto ada 2 ekor dan di Sidoarjo 1 ekor yang dikonsumsi warga," kata Amirudin Muttaqin, Koordinator Investigasi Ecoton, Jumat (29/6/2018).

Tapi pihaknya mengaku sudah meminta warga untuk mengamankan beberapa bagian tubuh seperti lambung dan sirip untuk dilakukan penelitian di laboratorium.

Selain dikonsumsi, sebagian warga juga menemukan ikan dengan panjang setinggi orang dewasa itu dalam keadaan mati dan hidup.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Karantina Ikan dan BKSDA Jawa Timur dalam penemuan ikan Arapaima. Mereka juga menurunkan tim untuk melakukan investigasi," ucapnya.

Ecoton yang selama ini aktif bersama warga di sepanjang aliran sungai Brantas melakukan pelestarian populasi ikan dan menjaga kualitas air sungai mendesak pemerintah untuk segera memproses secara hukum pihak yang melepaskan ikan monster tersebut di aliran sungai Brantas.

" Ikan Arapaima ini disebut ikan monster, karena sifatnya yang predator dan merusak populasi ikan asli Sungai Brantas," jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved