Hadapi Musim Kemarau, BPBD Sarolangun Ingatkan Masyarakat

Ia mengatakan, pihaknya beserta tim satgas setiap hari melakukan monitoring titik api untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sarolangun

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
ilustrasi. Tim Satgas Karhutla memantau hotspot, beberapa waktu lalu 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herlitanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Memasuki musim kemarau, dan rentan untuk terjadinya kebakaran hutan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, terus memantau titik api yang ada di wilayah Sarolangun.

Peltu BPBD Sarolangun Mulyadi, mengatakan tim satuan tugas (satgas) terus berupaya memadamkan api yang sebelumnya terjadi dengan titik api terbanyak yaitu pada Kecamatan Mandiangin dan Batin VIII.

“Titik api yang terpantau terbanyak adalah Kecamatan Mandiangin dan Batin VIII. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tetap berhati–hati dalam menghadapi musim kemarau yang kemungkinan akan berakhir pada september mendatang, karena potensi kebakaran cukup tinggi,” jelas Mulyadi.

Baca: Bahas Karhutla, Kosasi: Mungkin Selama Ini Kita Keliru

Ia mengatakan, pihaknya beserta tim satgas setiap hari melakukan monitoring titik api untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sarolangun. Untuk titik api yang ada saaat ini sendiri belum banyak, namun memang berbeda dengan titik api yang ada sebelum ramadan sebelumnya.

"Pada Ramadan lalu, juga berkurang karena beberapa hari juga ada hujan. Sehingga luas lahan yang terbakar tidak begitu luas,” katanya lagi.

Baca: Cegah Karhutla, Manggala Agni Sarolangun Tetap Siaga Saat Lebaran

Untuk titik rawan api tetap berada di Kecamatan Mandiangin dan Batin VIII. Namun juga di kawasan Kecamatan Cermin Nan Gedang serta Limun juga menjadi perhatian. “Karena potensi untuk kebakaran hutan dan lahannya sendiri cukup besar,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved