Berawal Dari Hobi, Zaharudin 'Sulap' Kayu Pulai Sisa Jadi Miniatur Perahu yang Bernilai Tinggi
Siapa sangka kayu pulai dan kayu-kayu sisa yang hanya menjadi sampah dimanfaatkan oleh Zaharuddin
Penulis: Fitri Amalia | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa sangka kayu pulai dan kayu-kayu sisa yang hanya menjadi sampah dimanfaatkan oleh Zaharuddin untuk membuat sebuah kerajinan yang bernilai tinggi.
Kayu pulai tersebut dibuat olehnya menjadi miniatur-miniatur yang cukup unik.
Selama ini pohon pulai hanya dianggap gulma bagi petani.
Zaharuddin yang merupakan warga jalan abadi RT 09 Kenali Besar membuat kerajinan miniatur kapal tersebut sebagai sebuah hobi.
Namun, siapa sangka hobi yang Ia miliki mendatangkan pundi-pundi uang.
Baca: Pengendara Banyak yang Tak Hiraukan Traffic Light di Simpang Wisno, Ini Alasan Mereka Melanggar
Untuk satu miniatur kapal dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp 300 ribu.
Dengan hanya bermodal kan ide kreatif dan kayu pulai, ia mampu mendapatkan keuntungan dalam penjualan bisa mencapai jutaan rupiah.
"Untuk harga itu tergantung seberapa orang menilai hasil karya seni kita, Bahan juga yang paling utama itu kita pakai kayu jenis pulai," jelas Zaharuddin.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa saat ini, pembuatan miniatur kapal sebagai suatu hobi, namun memang ada niat untuk menjadikannya sebagai bisnis.
Satu miniatur kapal dengan ukuran kecil Ia jelaskan butuh waktu satu hingga dua Minggu.
" Yang besar, itu baru bentuk dasar bisa sebulan pengerjaannya," tuturnya.
Baca: Temuan Mayat di Sungai Emperun, Tebo Tengah Ini Identitas Jenazah Menurut Kapolsek
Pengerjaan dimulai dari pengambilan bahan baku yaitu kayu pulai.
Lalu kayu akan dibentuk balok, dalam proses ini balok kayu tampak seperti perahu.
" Nanti kita rapikan, dihaluskan kalo sudah rapi nanti, keliatan seperti perahu, lalu nanti kita mulai tempel mulai dari tiangnya, pinggiran, dan layarnya sesuai pesanan," ujarnya.
Baca: Ternak Warga di Bukit Kerman Diduga Diterkam Harimau, Warga Temukan Benda Ini di Kawat Berduri
Kedepannya ia ingin hobinya ini menjadi peluang usaha, karena di Jambi juga masih jarang kerajinan ini. Ia ingin mengajak teman temannya untuk menjalankan usaha ini bersama sama.
"Kita nanti jika kalo ada pameran kita ikuti dan sekarang pelan pelan kita kembangkan, kita juga berharap kegiatan kita ini mendapat support dari pemerintah daerah, saat ini masih keterbatasan dengan alat alat," tuturnya.