Generasi Millennial 'Say No To Golput'
Sebagai generasi millenial kita juga harusnya melek terhadap politik. Dalam pilkada ini diharapkan agar tidak golput atau menggunakan hak suara.
Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada 27 Juni di Indonesia akan berlangsung pilkada serentak, termasuk di Jambi. 2018 ini ada banyak pemilih pemula atau yang termasuk dalam generasi millenial ikut serta dalam pemilihan.
Sebagai generasi millenial saat ini kita juga harusnya melek terhadap politik. Dalam pilkada ini diharapkan agar tidak golput atau menggunakan hak suara.
Satu diantara tujuan menggunakan hak suara adalah agar kedepannya Indonesia tidak dipimpin oleh orang yang tidak kompeten.

Menurut sobat youngsters, Yovana mengatakan pentingnya tidak golput. Menurutnya, jika tidak mencoblos maka akan merugikan bangsa dan mungkin menghambat kemajuan.
"Logika ini sangat bisa dimengerti karena dengan memilih maka akan didapatkan para wakil rakyat yang terbaik. Setidaknya terbaik diantara yang tidak baik. Dan, apabila tidak ikut memilih maka konsekuensinya tidak berhak mengeluh atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan dicetuskan nantinya," ungkap miss agriculture Indonesia 2016 ini.
Ia menambahkan yang dilakukan anak muda seharusnya mampu mengubah mindset mereka bahwa saatnya mereka menjadi pengontrol sistem demokrasi dengan salah satu langkah kecil datang Ke TPU untuk memilih dengan bijak pemimpin mereka.
Iapun berharap pada pilkada tahun ini bisa berjalan adil dan jujur serta kita bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik untuk kedepannya.

Sementara menurut Ariayani, ikut dalam pilkada itu sangat penting karena dengan mengikuti pilkada menunjukkan bahwa kita generasi muda yang ikut serta membangun Kota Jambi dengan turut serta memberikan suara dalam pilkada agar Kota Jambi memiliki pemimpin yang baik dan bijak untuk membangun Kota Jambi tercinta lebih baik lagi.
"Menurut saya hal yang dapat dilakukan agar anak muda tidak golput adalah dengan menumbuhkan kesadaran pada dirinya sendiri sejak dini, dimulai dari keluarga, terutama orang tua. Jika orang tua memberikan contoh yang baik bagi anaknya untuk tidak golput, maka anak tersebut pun akan mencontoh perilaku baik tersebut. Cara lain bisa juga dengan memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang pentingnya suara generasi muda untuk membangun negeri," jelas wakil II gadis Kota Jambi 2017 ini.
Ia berharap di pilkada Jambi ini dapat memberikan hasil terbaik dan dapat terpilihnya pemimpin yang bertanggungjawab, cinta pada rakyatnya, dan terus membangun Jambi lebih baik lagi. Serta pilkada Jambi bebas dari unsur kecurangan dan semua masyarakat ikut berpartisipasi dengan memberikan hak suara mereka.

Hal senada juga dikatakan Gusti, sukses atau tidaknya pemilu diukur dari seberapa antusiasnya masayarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pemilu. Menurutnya sebagai masyarakat yang bijak kita harus ikut serta dalam pilkada dalam rangka untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin di daerah kita tinggal.
Untuk memilih kepala daerah yang mampu untuk memimpin didaerahnya diperlukan peran aktif masyarakat, peran tersebut bukan hanya untuk memilih tetapi juga untuk mengawasi jalannya pemilihan tersebut.
Dalam turut berpartisipasi dalam proses pemilihan umum sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Ketidakikutsertaan kita sebenarnya justru akan membuat kita susah sendiri karena kita tidak turut memilih tetapi harus mengikuti pemimpin yang tidak kita pilih. SAY NO TO GOLPUT !," tegasnya.
Miss teen Provinsi Jambi 2017 ini mengatakan agar anak muda tidak golput yang pertama adalah dengan cara merekrut agen sosialisasi yang bertugas membantu sosialisasi pemilu ke daerah daerah. Ia berharap untuk pilkada Jambi
semoga berjalan dengan lancar, tertib dan damai. (Nurlailis)