Warga Tak Berani Pakai Air Sungai Batang Merao Untuk Minum dan Memasak, Ini Alasannya
Melihat air sungai yang semakin keruh ujarnya, kini masyarakat tidak berani mengkonsumsinya sebagai air minum dan memasak.
Penulis: Herupitra | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Sungai Batang Merao merupakan sungai terbesar di Kabupaten Kerinci.
Namun sungai yang melintas disejumlah kecamatan ini, kondisinya memprihatinkan.
Pantauan Tribunjambi.com, dialiran sungai Batang Merao di Kecamatan Siulak akhir pekan kemarin, air mengalir tidak terlalu deras.
Bebatuan yang terdapat di sungai bisa terlihat karena air tidak begitu dalam.
Namun kondisi air terlihat keruh, putih ke kuning-kuningan.
Tak seperti dulu dimana air sungai terlihat bening.
Menurut warga setempat, kondisi keruhnya air sungai sudah terjadi beberapa tahun terakhir.
Baca: Final Motocross Grasstrack 2018 Diguyur Hujan Lebat, Penonton Ramai Tepuk Tangan Lihat Aksi Rider
Padahal menurut warga dulunya air Sungai Batang Merao cukup jernih.
“Sebagian masyarakat masih memanfaatkan air sungai ini untuk kebutuhan mereka sehari-hari,” ujar Dedi.
Melihat air sungai yang semakin keruh ujarnya, kini masyarakat tidak berani mengkonsumsinya sebagai air minum dan memasak.
Sungai hanya digunakan untuk kebutuhan mencuci dan mandi dan lainnya.
“Untuk kebutuhan air minum dan mandi sekarang warga memilih air PDAM,” sebutnya.
Ia menuturkan, keruhnya air sungai disebabkan adanya aktivitas galian C yang terdapat di hulu sungai.
Sehingga limbah dari kegiatan tersebut mencemari air sungai.
“Keruh karena sekarang sudah banyak aktivitas galian C. Kita sangat menyesalkan hal itu,” sesalnya.
Baca: Ratna Pandita Blak-blakan Mengaku Dibohongi Lucinta Luna, Bayaran Tinggi Tapi Sering Tak Dibagi
Padahal jelasnya, dahulunya air Sungai Batang Merao sangat jernih.
Sehingga warga sangat senang bermain di sungai seperti mandi dan sebagainya.
“Karena airnya sudah tidak seperti dulu lagi, kini warga sudah engan ke sungai. Paling ke sungai jika memang ada keperluan penting,” jelasnya.
Terkait kondisi air Sungai Batang Merao yang semakin keruh.
Pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.
Sehingga apakah air sungai tersebut membahayakan kesehatan belum bisa ketahui.
Sebab Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kerinci, Gazdinul Gazam dihubungi melalui nomor telepon yang biasa digunakan, Minggu (24/6) bernada tidak aktif.