Jelang Lebaran, Omzet Pedagang Toples dan Keramik per Hari Capai Rp40 Juta

Laporan wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang lebaran pesanan toples, hiasan, dan perabot keramik meningkat, untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri.

Edo, seorang pengelola usaha keramik di Pasar Sitimang mengatakan, saat ini belum terlihat peningkatannya karena masih memasuki pertengahan puasa.

"Kalau sekarang belum nampak karena separo puasa. Biasa tahun lalu saat seperti ini sudah ramai. Tapi untuk pemesanan sudah meningkat hingga delapan persen," kata Edo pada Tribunjambi.com.

Permintaan aneka perabot berbahan dasar keramik saat lebaran selalu mengalami peningkatan jelang lebaran, tak terkecuali hari raya Idul Fitri 1439 H tahun ini.

Menurutnya, menjelang lebaran pesanan yang paling banyak berupa toples dan perabotan sebagai pelengkap lebaran. Harga toples yang dijualnya bermacam-macam, mulai dari harga ratusan ribu dan perpaket berisi tiga toples cantik.

Selain di Kota Jambi, ia juga melayani pemesanan dari luar Jambi. Pemesanan keramik biasa datang dari daerah Palembang hingga Lampung dengan pembelian secara online. Penjualan secara online melalui media sosial dilakukan untuk menjaring banyak pembeli dari luar daerah.

Meskipun tidak mengetahui secara rinci, ia mengatakan, memasuki H-5 lebaran Masyarakat banyak yang berbondong membeli perabot rumah dari bahan keramik, khususnya toples ke tokonya. Ia juga mengatakan omzet per hari jelang lebaran dapat mencapai Rp 40 juta per harinya.

Seorang pengelola usaha serupa Diyat mengakui jika toples dan alat prasmanan menjadi favorit yang banyak dicari. Peningkatan penjualan dapat melonjak hingga 40 persen pada jelang lebaran. Tahun ini ia juga yakin akan lonjakan pembeli seperti tahun tahun sebelumnya.

"Pembeli rata-rata datang dari Jambi dan luar kabupaten sedangkan luar Jambi dari Bengkulu dan Palembang," jelasnya.