Sudah Tiga Tahun, IWAKO Balik Datangi Panti Asuhan dan Anak Yatim
Ikatan Wartawan Liputan Kota (IWAKO) Jambi bersama Humas Kota Jambi menggelar bakti sosial ke panti asuhan dan warga kurang mampu.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBi - Ikatan Wartawan Liputan Kota (IWAKO) Jambi bersama Humas Kota Jambi menggelar bakti sosial ke panti asuhan dan warga kurang mampu, Minggu (3/6).
Panti asuhan yang didatangi adalah Panti Asuhan Baiturrhaman, Rumah Asuhan Izzati Jannah dan Panti Asuhan Al-Amiin di RT 44 Kompleks Komering Jaya, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecataman Alambarajo, Kota Jambi.
Selain itu, Iwako juga berbagi kepada 3 warga yang kurang mampu yang ada di wilayah Perumahan Aurduri, Kebun Jeruk, dan Simpang Puncak.
Dalam kesempatan tersebut, IWAKO bersama Humas Kota Jambi memberikan santunan berupa sembako dan uang tunai pada sejumlah anak yatim baik yang berada di rumah dan di panti tersebut.
Menurut pembina IWAKO yang juga Kepala Bagian Humas Kota Jambi, Abu Bakar bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian wartawan dan Humas Kota Jambi serta beberapa donatur terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di panti asuhan.
"Ini juga bagian dari Silaturrahmi dan wujud kepedulian kita kepada sesama muslim, terutama anak anak di panti ini," ujar Abu Bakar.
Katanya, kegiatan ini sudah terselenggara sejak 3 tahun lalu. Dengan menggalang dana kepada seluruh anggota dan pengurus IWAKO, serta donatur sehingga niat tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah dengan niat yang sama, untuk kepedulian kita dengan sesama, kegiatan ini bisa terselenggara," ujarnya.
Kata Abu, tahun 2018 ini IWAKO berbagai lebih menyasar ke masyarakat kurang mampu yang menghidupi anak yatim.
“Orang-orang yang memang membutuhkan ini kadang kurang dapat perhatian,” sebutnya.
Dengan adanya IWAKO peduli ini diharapakan bisa membantu meringankan beban bagi penerima.
“Jangan nilai dari materilnya, tapi kepedulian,” sebutnya.
Sementara Pimpinan Pengurus Panti Asuhan Baiturrahman, Khairul memberikan apresiasi yang besar terhadap bantuan yang diberikan.
"Kami terima kasih atas bantuan ini, Semoga Allah membalas segala amal ibadah. Dipanti ini ada 32 anak yatim dan piatu. Ada juga yang berasal dari luar kota seperti Sarolangun dan Bangko," katanya.
Sementara itu, Neli Astuti, warga RT 22 Perumahan Aurduri, yang juga salah satu janda yang menerima bantuan dari IWAKO Peduli mengatakan, pihaknya merasa sangat terbantu. Pasalnya ada beban berat yang tengah dipikulnya, dengan menghidupi 7 anak.
“Tak banyak yang bisa kami ucapkan. Tapi yang jelas kami sangat berterimakasih,” katanya.
Neli mengatakan, untuk menghidupi 7 anaknya, Ia harus bekerja keras dengan cara menjadi buruh harian di rumah tetangga.
“Sebatangkara berjuang menghidupi anak-anak,” imbuhnya dengan deraian air mata.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Salamiah, janda beranak 7 yang tinggal di RT 48, Kelurahan Jelutung.
Untuk menghidupi keluarganya dirinya harus berjualan kue keliling, padahal dirinya menderita penyakit asma dan jantung.
"Mau tidak mau harus bekerja karena rumah masih ngontrak dan berjuang agar anak-anak bisa sekolah," katanya.
Dia mengatakan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan tersebut sangat bermanfaat terutama untuk bulan Ramadan dan menyambit Idul Fitri. (May)