VIDEO
VIDEO: Ribuan Lampion Waisak Terbang di Langit Malam Percandian Muaro Jambi
Ribuan lampion diterbangkan saat penutupan puncak peringatan Waisak 2562 BE/2018 di kompleks Percandian Muaro Jambi,
Penulis: yogi | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan TribunJambi.com Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Ribuan lampion diterbangkan saat penutupan puncak peringatan Waisak 2562 BE/2018 di kompleks Percandian Muaro Jambi, Selasa (29/5).
Ribuan lampion Waisak itu diterbangkan tepat di depan Candi Gumpung, yang merupakan bagian dari kompleks percandian.
Puluhan biksu dan ratusan umat Budha yang hadir dalam peringatan ini, menerbangkan satu demi satu, hingga cahaya lampion menerangi langit malam di percandian di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca: Kembali Pertahankan Opini WTP, Kado Terindah di Hari Jadi ke - 617 Kota Jambi
Sebelum pelepasan lampion, terlebih dahulu seorang biksu memanjatkan doa.
Beberapa detik usai pelepasan, tampak ribuan lampion menghiasi langit malam di kompleks percandian.
Bukan hanya umat Budha dan para biksu, masyarakat sekitar pun turut mendekat di area pelepasan lampion.
Beberapa jam sebelumnya, ratusan lilin elektrik telah dijejerkan di pelataran Candi Gumpung.
Suasana di kompleks percandian ramai, sebelumnya panitia memberikan waktu istirahat kepada seluruh umat, dan pembagian makanan untuk umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.
Suasana saat ini di lokasi cukup cerah, ditambah dengan bulan purnama yang tampak terlihat. Sebelumnya, pada sore hari pelaksanaan rangkaian acara diikuti dengan cuaca hujan.
Acara dilanjutkan dengan penerimaan air suci yang diberikan pada umat Budha yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan paritta suci Ettavata. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Biksu B Thanavaro menjelaskan bahwa pelepasan dari lampion Waisak memiliki makna untuk melepaskan seluruh perbuatan-perbuatan jahat yang ada pada diri umat.
Baca: IHSG Besok Cenderung Bergerak Melemah Dibayangi Sentimen dalam Negeri
Baca: Soal Mantan Napi Koruptor, Jokowi: Mereka Punya Hak jadi Caleg
"Ini dilakukan untuk memperbaiki diri lebih baik lagi, dan melepaskan seluruh perbuatan-perbuatan jahat yang ada pada diri umat," jelasnya.
Untuk tahun depan, pelaksanaan acara dapat kembali dilaksanakan lagi di Candi Muaro Jambi.
"Kita harapkan tahun depan pelaksanaan bisa di sini lagi. Kompleks Candi Muaro Jambi merupakan candi terbesar di Asia Tenggara," jelasnya.