Letusan Gunung Merapi Dini Hari Tadi Disertai Suara Gemuruh
Gunung Merapi kembali mengalami letusan pada Kamis (24/5/2018) dinihari tepatnya pada pukul 01.55 WIB.
Editor:
Nani Rachmaini
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
BERSTATUS WASPADA. Siswa sekolah dasar berangkat sekolah di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/5/2018). Setelah terjadinya letusan freatik dan terdeteksi terjadinya gempa vulkanik dan gempa tremor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan status Gunung Merapi dari level I (Normal) menjadi level II, waspada dan direkomendasikan radius tiga kilometer dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali mengalami letusan pada Kamis (24/5/2018) dinihari tepatnya pada pukul 01.55 WIB.
Letusan ini diikuti dengan munculnya kolom asap yang membumbung setinggi 6000 meter ke arah barat.
Ini merupakan kolom asap paling tinggi sejak letusan pada 11 Mei 2018 lalu yang mencapai 5500 meter.
Sementara letusan pada Rabu (23/5/2018) dinihari, memicu munculnya kolom asap setinggi 2000 meter.
Adapun, durasi letusan selama empat menit.
Akun twitter BPPTKG mengungkapkan bahwa letusan juga disertai dengan suara gemuruh yang terdengar di seluruh pos pengamatan.