Sah Jadi Istrinya Pangeran Harry, 8 Kata ini Tidak Lagi Boleh Diucapkan Meghan Markle
Maklum, status Meghan bukanlah keturunan bangsawan melainkan rakyat biasa yang berprofesi sebagai aktrid di Hollywood, AS.
TRIBUNJAMBI.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle melangsungkan pernikahan Sabtu (19/52018) di Gereja St. George, Kastil Windsor, Inggris.
Pernikahan ini mendapat sorotan besar dari rakyat Inggris dan masyarakat di seluruh penjuru dunia.
Maklum, status Meghan bukanlah keturunan bangsawan melainkan rakyat biasa yang berprofesi sebagai aktrid di Hollywood, AS.
Menilik tradisi dan sejarahnya, bukan hal gampang bagi orang biasa untuk menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
Baca: VIDEO: Pria ini Panik Sambil Pegang Pantatnya dan Keluarkan Sosok ini, Lihat Komen Netizen!
Butuh adaptasi yang luar biasa besar. Seperti kita tahu, dalam keluarga kerajaan terdapat sejumlah aturan dan protokoler yang berlaku.
Salah satu aturan yang unik adalah dalam penyebutan kata-kata tertentu. Ada 8 kata yang tabu untuk diucapkan oleh keluarga Kerajaan Inggris.
Begitu menurut ahli antropologi sosial, Kate Fox, dalam bukunya Watching the English.
Alasan penggunaan kata tersebut sungguh mengejutkan. Inilah 8 kata yang tabu untuk diucapkan dan alasannya, seperti yang dilansir dari Reader's Digest.
Baca: Benarkah ini Disebut Kutukan Honeymoon Bangsawan Inggris? Mereka yang Bulan Madu di Sini Akan Cerai
1. Tea
Teh disini bukanlah minuman teh, melainkan makanan. Di banyak tempat di Inggris, makanan atau hidangan sore disediakan antara pukul 5 sore hingga 7 malam disebut sebagai ‘Tea’.
Kata ini tipikal diasosiasikan dengan kelas masyarakat. Anggota masyakat kelas atas, termasuk kelurga kerjaan, menyebutnya dengan kata ‘meal dinner’ atau ‘supper’.
2. Portion
Keluarga kerajaan tidak mengunakan kata ‘portion size’ untuk menurunkan berat badan. Sebaliknya mereka memakai ‘size’ saja.
Baca: Cuma Modal Daun Seledri yang Dikonsumsi Dalam 1 Minggu, Wah! Khasiat Besar Bakal Diterima Tubuh
3. Pardon