FAJI Sungai Penuh Tetap Raih Emas, Kejurprov Arung Jeram Lawan 10 Kota Kabupaten
"Alhamdulillah di kategori DRR youth putra, FAJI Sungai Penuh memperoleh satu emas dan di kategori head to head youth putri memperoleh..."
Penulis: hendri dede | Editor: Edmundus Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jambi baru-baru ini menyelenggarakan kejuaraan provinsi arung jeram yang diikuti 10 kabupaten kota.
Kegiatan itu merupakan program rutin Pengprov FAJI Jambi, yang bertujuan untuk meningkatkan olahraga arung jeram dan melatih bibit-bibit atlet di Provinsi Jambi.
FAJI Sungai Penuh juga ikut andil. Meskipun tanpa perhatian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sungai Penuh, FAJI Sungai Penuh berhasil meraih juara, yakni satu emas dan satu perunggu.
Hal tersebut dikatakan Jose, pengurus FAJI Sungai Penuh. Dia mengatakan bahwa Sungai Penuh yang ikut andil di ajang ini dengan menurunkan 3 tim di kelas youth putra dan putri dan di kelas junior putra.
"Alhamdulillah di kategori DRR youth putra, FAJI Sungai Penuh memperoleh satu emas dan di kategori head to head youth putri memperoleh perunggu," ujarnya, Jumat (18/5).
Itu merupakan campuran bagi atlet FAJI Sungai Penuh untuk lebih giat berlatih, tiada alasan lain kecuali terus dan terus berlatih meningkatkan kapasitas tim dan individu demi hasil yang lebih baik lagi.
Dia berterima kasih banyak kepada pihak swasta yang telah membantu, sehingga tim dari FAJI Sungai Penuh bisa ikut andil dalam kejuaraan tersebut. "Semoga kedepannya, para tokoh muda swasta di kota Sungai Penuh lebih peduli lagi dengan generasi muda yang berprestasi di bidang olah raga demi mengharumkan nama daerah," harapnya.
Dirinya merasa kecewa terhadap kepengurusan KONI Sungai Penuh, karena meskipun telah beberapa kali FAJI mengharumkan nama Sungai Penuh, namun tetap tidak diakamodir. "Dak ado perhatian, bahkan berkas pendaftaran kita dari Oktober Tahun 2016 sampai 2018 sudah Tiga kali masuk berkas, selalu tidak diterima, dengan alasan berkas hilang, dan alasan lainnya," tegasnya.
Padahal sambung Jose, FAJI Sungai Penuh merupakan cabor yang berprestasi. Hal tersebut terbukti dengan, sudah menyumbangkan Emas di Tahun 2017 Dua Emas dan Satu Perunggu. Ditambah dengan Tahun 2018, juga meraih Satu Emas dan Satu Perunggu. "untuk instansi terkait lainnya, lirik lah cabor yang berprestasi, bukan hanya mengurus cabor yang fiktif yang ada nama tapi tak berkarya," katanya
Ketua Koni Sungai Penuh, Toni Indrayadi dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menolak cabor manapun, selagi memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditentukan. "Tidak ada cabor yang kita tolak, asalkan itu masuk akal dan tidak masalah. Syarat - syarat harus dilengkapi, karena kita menggunakan keuangan negara," tegasnya.
Begitu juga seperti FAJI Sungai Penuh, karna selama ini mereka melihat FAJI masih belum memenuhi beberapa syarat, salah satunya tempat latihan. "Tempat latihan harus ada, atlitnya juga, paling penting tempat latihan harus ada. Jika ada tempat latihan, secara rasional kita bisa menerima," jelasnya.
Toni mengatakan itu terkait dana pembinaan dan transportasi, untuk itu, FAJI Sungai Penuh harus melengkapi. "Mana tempat latihan nanti, tentu akan menjadi persoalan nanti. Maka dananya tidak kita kucurkan," ungkapnya.
Baca: SELAMAT! THR PNS Tahun Ini Lebih Besar, Ini Perbedaannya Dengan Tahun Lalu
Baca: Kebanting bgt om dhani sm bunda Ahmad Dhani Kena Bully di Video Maia Estianty, Dul Wisuda
Baca: Si Cantik Ini Wisuda, Fotonya Sih Biasa, Tapi Captionnya Tuai Kontroversi