Tito Karnavian Merilis Nama-nama Terduga Bom Surabaya dan Modus Operandinya, Ternyata Satu Keluarga

Polri sebagai pihak berwajib segera melakukan tindakan strategis untuk mengungkap bagaimana, siapa dan dalang dibalik tindakan pengecut ini.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Indrianto Eko Suwarso
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua pasca kerusuhan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5). Kapolri meninjau Mako Brimob pasca insiden antara narapidana teroris dengan petugas yang mengakibatkan lima anggota Polri dan seroang teroris meninggal dunia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc/18. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemboman ketiga gereja di Surabaya Minggu (13/5/18) menegaskan bahwa teroris masih belum tuntas hilang dari Indonesia.

Ketiga gereja dibom hampir pada waktu yang bersamaan.

Polri sebagai pihak berwajib segera melakukan tindakan strategis untuk mengungkap bagaimana, siapa dan dalang dibalik tindakan pengecut ini.

Kapolri Tito Karnavian lantas mengungkapkan temuan atas kejadian ini.

Baca: Lagi Manggung dan Diteriaki Nama Sang Ayah Oleh Siswa SMA, Rizky Febian Lakukan Hal ini

"Pelaku diduga satu keluarga," ujar Kapolri saat berada di Surabaya, Minggu (13/5/2018) seperti dilansir dari Kompas.com.

Jenderal Polisi bintang empat itu juga menyebutkan salah satu nama pelaku pemboman di gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna yakni Dika Supriyanto.

Dika sebelum mengebom gereja Pantekosta mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

Istri dari Dika Supriyanto bernama Puji Kuswanti.

Sedangkan dua anak perempuannya bernama Fadilasari (12) dan Pamela Rizkita (9).

Baca: Heboh Tragedi Bom Surabaya, Virgoun Tiba-tiba Tuliskan Pesan Buat Jokowi Soal Satu Sel

Ketiganya meledakkan diri bersama-sama disana.

Sementara di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya pelaku berjumlah dua orang.

Mereka berdua adalah anak laki-laki dari Dika bernama Supriyanto alias Yusuf (18) dan Lukman (12).

Sekolah Diliburkan

Menanggapi adanya pemboman ketiga gereja, pemkot Surabaya melalui Sekretaris Daerah, Hendro Gunawan mengumukan akan meliburkan kegiatan belajar di kota Surabaya mengajar pada Senin esok (14/5/18).

Baca: 5 Fakta Teranyar Bom Surabaya! Benarkah Ada Hubungannya dengan Kerusuhan di Mako Brimob

Hal itu diketahui melalui surat edaran pemkot Surabaya yang ditunjukkan untuk seluruh Kepala Sekolah di Surabaya.

Surat edaran pemkot Surabaya
Surat edaran pemkot Surabaya

Baca: Pasca-bom Surabaya! Tengku Zulkarnain Beberkan 5 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berperang

Hal dilakukan lantaran keadaan yang dinilai belum kondusif dan adanya salah satu siswa sekolah di Surabaya menjadi korban pengeboman.

Sebelumnya diberitakan pada Minggu pagi, tiga gereja di Surabaya diserang bom dalam waktu yang berdekatan dan hampir bersamaan.

Di gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya bom meletus pukul 06.30 pagi.

Baca: Reaksi Roy Kiyoshi yang Mendadak Ngetril Jarinya Saat Bintang Tamunya Lucinta Luna

Sedangkan di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro bom meledak pukul 07.15 dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya bom meletus pukul 07.53.

Update terakhir, polisi merilis sebelas korban meninggal dunia dalam serangan bom bunuh diri teroris itu.

Sementara korban luka mencapai 40 orang yang sebagian besar dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.(Seto Aji/Grid)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved