Aneh, Ada Pohon Pisang 'Tumbuh' di Tengah Jalan Lintas
Andre, warga, mengatakan mengaakui bahwa pesepeda motor yang terjungkal di situ sudah puluhan orang. Rata-rata...
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Tak biasanya, pagi-pagi, Een tergelak geli di perjalanan menuju tempat kerjanya. Pasalnya pada lubang di jalan sekitar Masjid Agung Muara Bungo yang biasanya dihindarinya, kini ada pohon pisang tertancap.
Pohon pisang ini berada sekitar Jalan Lintas Sumatera Bungo KM 3, ke arah Bangko, sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Lagi-lagi pohon pisang menjadi lambang protes warga terhadap kerusakan jalan.
Karena harus cepat sampai di tempat kerja, Een hanya memotret sejenak dan menyebarkannya di sosial media. Menurut penuturan beberapa warga sekitar jalan rusak itu juga sudah memakan korban. Mulai dari warga yang luka-luka hingga patah tulang karena terjerembab di lubang sedalam sekira 42 Cm itu.
Andre, warga yang kesehariannya berada di seputaran lokasi itu, mengatakan mengaakui bahwa pemotor yang terjungkal di lubang itu sudah puluhan orang. Rata-rata korban mengalami luka-luka serius, bahkan ada yang patah tulang. Apalagi saat hujan, korban banyak berjatuhan.
Baca: Polda Jambi Terima Penghargaan dari Kapolri, Pelaksanaan Pelaporan Quick Wins Renstra
Baca: Kades Tanjung Putra Dijemput Paksa Polisi, Dugaan Penyerobotan Lahan, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Ratusan Orang Menunggu di Halaman, Budidaya: Bakal Ada Pasar Murah di 11 Kecamatan
“Kalau yang pakai motor, korbannya banyak nian bang. Puluhan lah. Ada yang sampai jungkir balik tertimpa motor. Apalagi hujan. Kalau malam banyak yang jatuh bang,” tuturnya.
“Kalau mobil ban banyak yang pecah masuk ke lubang itu,” imbuh Andre.
Dia bersama beberapa pemilik toko di sekitar lokasi juga sudah sering memperbaiki kerusakan jalan. Mulai dari nimbun dengan batu hingga cor dengan semen. Tapi jalan rusak lagi, apalagi saat hujan turun.
“Kalau memperbaiki kita susah sering bang. Kalau pakai batu, itu bersiko. Dulu kita timbun, tapi batunya yang melanting karena kena ban. Kami takut kena. Maka kita cor. Tapi tak tahan juga, apakagi ada hujan,” sebut Andre.
Soal berapa lama kerusakan jalan itu, Andre menyebut, dia buka bengkel di seputaran itu menjelang tahun baru 2018 lalu. Saat itu, jalan sudah di pecing dengan aspal. Tapi kerusakan timbul di titik yang berdekatan, hingga akhirnya lubang itu kembali menganga.
“Jelang tahun baru di sini. Dulu sudah di tempel dengan aspal. Tapi rusak di sampingnya, lalu merembet. Ya akhirnya rusak lagi,” ujarnya.
Baca: Bagian Leher Hingga Wajah Dicium Suami, Foto Ini Bikin Dewi Perssik Dihujani Kritik