Jalani Gaya Hidup Vegetarian Selama 3 Tahun, Wanita Ini Alami Hal Fatal dengan Kakinya

Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan atau diet. Mulai dari diet vegetarian hingga tren diet

Editor: Nani Rachmaini
en.goodtimes.my
Tan 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan atau diet.

Mulai dari diet vegetarian hingga tren diet seperti hanya mengkonsumsi 1.000 kalori per hari.

Meski pun banyak program diet yang dipercaya berhasil mengurangi berat badan dalam waktu singkat, namun ada beberapa cara yang tidak sehat karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.

Seperti yang dialami oleh seorang wanita dari Wuhan, Cina yang harus menanggung konsekuensi buruk dari diet ketatnya yang dilakukan.

Dilansir TribunWow.com dari en.goodtimes.my, wanita bernama Tan mengalami kelebihan berat badan sejak usianya 20 tahun.

Saat itu, berat badannya 55kg dan tingginya 60cm.

Wanita yang kini usainya sudah 50 tahun itu tidak senang dengan bentuk fisiknya.

Alhasil dia memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan cara diet vegetarian yang ketat.

Ia pun berhasil menurunkan 10kg dan mampu mempertahankan berat badannya di 45kg.

“Saya tidak makan daging dan makanan berminyak. Dengan demikian, berat badan saya turun menjadi 45kg dan saya telah mempertahankan gaya hidup ini selama 30 tahun,” katanya.

Kondisinya saat itu baik-baik saja hingga suatu hari ia merasakan sesuatu yang salah dengan tubuhnya.

Ia meresa sulit untuk menyeimbangkan diri saat berjalan.

“Baru-baru ini, saya merasa kaki saya tidak rata saat berjalan, rasanya seperti saya menginjak kapas. Ditambah lagi, kedua kaki dan tangan saya sering merasa mati rasa,” kata Tan.

Khawatir dengan kondisinya, Tan datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Sayangnya, dokter menemukan bahwa neuron tulang belakangnya rusak.

Luka yang dialami oleh Tan mengejutkan dokter karena kondisinya sering ditemukan pada pasien diabetes atau kekurangan gizi.

Setelah menjalani beberapa tes, dokter menemukan bahwa Tan menderita kekurangan vitamin B12 yang parah, vitamin penting yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perkembangan fungsi saraf yang tepat.

Tan hanya memiliki 10 persen vitamin B12 dibandingkan dengan rata-rata orang yang sehat.

Vitamin B12 biasanya dapat ditemukan dalam keju, susu, telur, daging, ikan, makanan laut dan unggas.

Oleh karena itu, menghilangkan makanan ini dari diet dapat menyebabkan malnutrisi yang parah pada tubuh.

Jika neuron tidak dirawat dan kekurangan vitamin B12, Tan mungkin tidak dapat berjalan dan mungkin harus tidur di tempat tidur selama sisa hidupnya.

Atrofi otot, suatu kondisi di mana otot-otot perlahan menyusut dan hilang juga dapat terjadi pada kasus-kasus tertentu.

Orang yang menjalankan diet vegetarian atau cara lainnya yang mengecualikan konsumsi makanan ini memiliki risiko lebih tinggi terhadap kekurangan vitamin B12 dan penyakit jantung.

Meskipun dapat menyebabkan penurunan berat badan yang sukses, dokter tidak merekomendasikan diet eliminasi ini untuk jangka waktu yang lama

Untuk beberapa kasus, diet seperti vegetarian dipraktekkan karena masalah kesehatan seperti alergi atau alasan agama,.

Disarankan bagi mereka untuk mengkonsumsi makanan alternatif yang diperkaya vitamin B12 seperti sereal dan susu kedelai atau suplemen vitamin B12. (*)

Sumber: Tribunnews
Tags
Vegetarian
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved