Tingkatkan Keterpilihan Jokowi pada Pilpres 2019, Ini Strategi yang Dilakukan PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) menilai meningkatnya elektabilitas Presiden Joko Widodo dalam survei Litbang Kompas membuktikan adanya

Editor: rida
TRIBUNNEWS.COM/LENDI RAMADHAN
Ketua Dewan Pimpinan Pusan Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Isyana Bagoes Oka, Ketua Umum PSI, Grace Natalie dan beberapa anggota PSI, lakukan aksi damai dengan mendorong kereta bayi di Bundaran Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) menilai meningkatnya elektabilitas Presiden Joko Widodo dalam survei Litbang Kompas membuktikan adanya kinerja nyata dalam pemerintahan Jokowi.

Dikutip dari Kompas pada Senin (23/4/2018), responden yang memilih Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen.

Angka itu meningkat dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya, elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.

"Pemilu masih setahun lagi. Harus terus kerja keras. Perlu untuk terus memberitakan hasil kerja Pak Jokowi agar rakyat tahu," ujar Grace kepada Kompas.com, Senin (23/4/2018) malam.

Baca: Jadi Juara, Maria Simorangkir Terganjal Mitos di Indonesian Idol? Abdul Berpeluang Lebih Tenar!

Baca: VIDEO: Asal Usul Tempat Wisata Lubuk Penyengat yang Kini Disukai Warga Muarojambi

Baca: Inilah Cawapres yang Paling Diinginkan Masyarakat Mendampingi Jokowi Sesuai Survei Litbang Kompas

Grace mengungkapkan, berbagai fakta kinerja Presiden Jokowi seringkali dibiaskan oleh pihak yang berlawanan dengan Jokowi.

Salah satunya seperti program-program pembangunan infrastruktur.

"Karena banyak kebijakan Pak Jokowi yang bagus namun (fakta) justru dibolak-balik oleh oposisi," katanya.

Sebagai partai pendukung, kata dia, PSI ingin publik mendapatkan informasi secara luas dan jernih terkait program pemerintahan Jokowi.

Caranya, dengan memanfaatkan berbagai jenis media sosial untuk menyampaikan informasi yang ada.

Hal itu juga menjadi strategi untuk meningkatkan keterpilihan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca: INGAT! Seminggu lagi Nomor Prabayar Belum Terdaftar Diblokir, Segera Daftar

Baca: Lahirkan Anak Ketiga, Begini Kondisi Kate Middleton dan Putranya

Baca: Kondisi Mengerikan! Perbedaan Kondisi Lisa Sebelum dan Sesudah Hilang di Hutan 6 Bulan

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan.

Sementara, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi penantang terkuat petahana justru mengalami penurunan.

Responden yang memilih Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen.

Sementara itu, potensi keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 14,1 persen, turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2 persen.

Survei tatap muka ini dilakukan kepada 1.200 responden secara periodik oleh Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018.

Populasi survei warga Indonesia berusia di atas 17 tahun.

Reponden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional.

Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Jokowi Meningkat, PSI Fokus Tangkal Isu Hoaks Kebijakan Pemerintah", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/09253111/elektabilitas-jokowi-meningkat-psi-fokus-tangkal-isu-hoaks-kebijakan.
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Sabrina Asril

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved