Ini Isi Pernyataan Penutup Kedua Paslon di Penghujung Debat

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Leonardus Yoga Wijanarko

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debat calon Wako dan Wawako Jambi 2018 berlangsung seru.

Pada segmen terakhir, Tim Panelis memberikan pertanyaan terkait beberapa masalah utama di bidang ekonomi yang perlu dapat perhatian. Masalah inflasi, pengangguran, penataan kawasan perkotaaj yang semakin padat.

"Mana masalah yang akan diselesaikan terlebih dahulu? Inflasi, pengangguran, kemiskinan, atau penataan kawasan perkotaan".

Paslon nomor urut 2, Maulana menyampaikan Kota untuk melibatkan partisipasi masyarakat, struktur APBD berpihak kepentingan masyarakat. Kalau masyarakat bisa bekerja, pendapatan naik, kemudian memberikan bantuan wirausaha, meningkatkan pendapatan.

Selanjutnya, untuk pembangunan meningkatkan peranan swasta untuk melakukan usaha di Kota Jambi untuk membuka lapangan pekerjaan yang banyak.

Paslon nomor urut 1, Abdullah Sani mengatakan sependapat dengan Maulana, namun ada hal yang harus didahulukan.

Menurutnya, harus diprioritaskan tata ruangnya terlebih dahulu. Dengan kawasan yang baik, akan ada lapangan pekerjaan, pengangguran akan berkurang, ini otomatis menjadi penunjang ekonomi.

Intinya, secara sistem kait terkait, namun tata ruang yang menjadi hal yang di utamakan.

Saat pernyataan penutup, Abdullah Sani-Kemas Alfarizi menyampaikan hidup layak hidup mapan adalah hal seluruh umat, merupakan amanah. Oleh karena itu, mohon doa dan dukungan agar terpilih menjadi pemimpin Kota Jambi.

"Kami akan laksanakan dengan hati, kami akan kerjakan dengan hati, tidak setengah hati, namun sepenuh hati dan tidak akan menyakiti hati siapapun," katanya.

Syarif Fasha dan Maulana siap mengabdikan diri kepada Kota Jambi dan menjadikan Kota Jambi 2 kali lipat lebih maju.

"Kami berdua siap menjadikan Kota Jambi lebih baik lagi," jelasnya