Penelitian Temukan Kanker Pada Tikus Hasil Radiasi Pada Ponsel, Bagaimana dengan Manusia?
Namun penelitian tersebut menemukan fakta lain, setelah dilakukan proses penelaahan sejawat.
Baca: Senin ini, Facebook Akan Berbagi Tautan Soal Kebocoran Data Pengguna
Lantas, apa artinya hasil tersebut bagi manusia?
Setelah penelitian tersebut melalui proses penelaah sejawat atau review, hasilnya akan diberikan kepada badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA).
Lembaga tersebut nantinya akan mengeluarkan kebijakan untuk melindungi konsumen, dan memberikan pedoman ke badan komunikasi pusat AS (FCC), yang membuat standar keamanan ponsel.
Proses penelaahan sejawat merupakan proses vital bagi semuai penelitian, untuk dilakukan pemeriksaan atau penelitian oleh pakar lain yang sebidang.
Baca: Warga Padati Lokasi Kebakaran Hotel Novita Jambi, Mobil Tangki Damkar Kesulitan Lewat
Toksikolog senior NTP, Ronald Melnick pun tak menyangkal jika sulit menyimpulkan dengan pasti untuk penelitian selanjutnya, bahwa tidak ada risiko penggunaan ponsel bagi manusia.
"Saya pikir akan tidak bertanggungjawab jika tidak menyampaikan indikasi tersebut kepada publik", jelas Melnick seperti dilansir KompasTekno dari Quartz Media, Senin (9/4/2018).
Ia pun menambahkan jika perubahan kesimpulan setelah proses penelaahan sejawat, cukup jarang terjadi.
"Biasanya, ketika NTP menyampaikan penemuannya, para pakar penelaahan sejawat akan turut serta, hampir selama penelitian.”
“Di kasus ini, mereka merasakan datanya, lalu mengombinasikan dengan pengetahuan mereka tentang kanker, yang cukup untuk menguatkan penemuan itu", imbuh Melnick. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
SUMBER:Intisari Online
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/main-ponsel_20180409_134637.jpg)