Tak Miliki 'Kendaraan' Politik, Sosok ini Beberkan Gatot Nurmantyo Cocok atau Tidak Menjadi Capres?

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengaku belum bisa menilai apakah mantan panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo layak menjadi calon presiden atau belum.

Pasalnya, hingga kini Gatot belum memiliki kendaraan politik.

"Pertama sebelum layak atau tidak yang perlu dipastikan kendaraannya apa, karena orang baru bisa dinilai layak atau tidak bila sudah dapat kendaraan," ujar Rommy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Baca: Selamat Malam, yang Populer Hari Ini, Kisah Pemuda Jambi yang Disepelekan - Salman Khan Dipenjara

Baca: Uang Ratusan Juta Ditemukan Pemulung di Tempat Sampah, Apa yang Dilakukan Selanjutnya Mengejutkan!

Baca: Pasangan Kekasih di Surabaya Ditemukan Bakar Diri di Kamar Kos, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Saat ini, menurut Rommy, dari 10 partai yang memiliki kursi di parlemen, hanya lima yang belum memastikan calon presiden yang akan diusungnya yakni Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, dan PAN.

Gatot memungkinkan menjadi capres apabila diusung oleh lima partai tersebut.

Bila mendengar penryataan elite partai Geri‎ndra, kemungkinan Gatot diusung sangatlah kecil, karena akan kembali mengusung Prabowo Subianto.

"Gerindra dan PKS sesuai pernyataan elite politik," katanya.

Baca: Ratusan Ribu Benih Lobster dari NTB Disita Ditpolair Polda Jambi, Pelaku Sukses 3 Kali. . .

Baca: di pojok kamar mandi gue ini ada kuntilanak Raditya Dika Ceritakan Kursi Rumah Gerak Sendiri

Termasuk menurut Rommy kemungkinan Gatot diusung oleh PAN, PKB, dan Demokrat.

Rommy mengatakan kemungkinan adanya poros ketiga di Pilpres sangatlah kecil.

Pasalnya berdasarkan penuturan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) belum ada pembicaraan politik dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin) terkait poros ketiga.

‎"Beliau (SBY) mengatakan tidak ada sama sekali komunikasi yang dilakukan dari pak Zulkifli atau Cak Imin pada pak SBY ataupun komunikasi yang dilakukan pak Gatot kepada pak SBY sehingga saya bisa sementara ini menyimpulkan bahwa poros ketiga itu tidak pernah ada,"

"Jadi saya belum menilai layak atau tidaknya (Gatot). kalau belum mendapatkan kendaraan," pungkasnya. (*)